TEMPO.CO, Manchester - Dwight Yorke menyimpan banyak kenangan manis bersama Sir Alex Ferguson baik di dalam maupun luar lapangan. Salah satu momen indah yang masih teringat oleh Yorke adalah pada waktu Manchester United meraih gelar Liga Champions musim 1998/1999 di Barcelona, Spanyol.
Saat itu, di ruang ganti pemain, Ferguson merayakan keberhasilan timnya menjuarai Liga Champions seperti anak kecil. "Dia berlari, melompat ke arah orang-orang, sambil meminum sampanye," kata Yorke seperti dikutip dari The Sun, Kamis, 9 Mei 2013. "Melihat dia seperti itu akan selalu tetap di dalam pikiran saya."
Wajar bila Ferguson bertingkah seperti itu. Sebab, MU meraih gelar Liga Champions keduanya itu melalui perjuangan yang sangat keras. MU masih dalam kondisi tertinggal 0-1 saat pertandingan memasuki menit ke-90. Namun, di saat injury time, Dewi Fortuna berpihak kepada MU. The Red Devils bisa mencetak dua gol.
Kehadiran trofi Liga Champions itu sekaligus melengkapi gelar Liga Inggris dan Piala FA yang telah mereka raih sebelumnya. MU meraih tiga gelar juara dalam satu musim alias treble. "Karena dia telah mencapai akhir, treble," tutur Yorke. "Rasanya seperti campuran suka cita, kepuasan, dan semuanya keluar secara bersamaan."
Yorke tampaknya tidak akan melihat Ferguson melakukan hal 'gila' seperti itu lagi. Pasalnya, pelatih yang akrab disapa Fergie itu telah memutuskan untuk pensiun setelah musim 2012/2013 ini berakhir. Namun, Ferguson tidak akan meninggalkan MU. Peramu strategi asal Skotlandia itu bakal menjabat salah satu posisi direktur di MU.
Menurut Yorke, keputusan Ferguson pensiun tidak hanya merugikan buat MU. Namun, juga untuk dunia sepak bola. "Karena, saya yakin tidak akan ada satu pun manajer yang seperti dia," ucap mantan pemain depan tim nasional Trinidad-Tobago itu. "Dia tidak hanya telah menjadi pelatih terbaik di Liga Inggris, tapi juga yang terbaik di dunia."
THE SUN | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
10 Fakta Sepele tentang Moyes
Ferguson Pensiun, Lippi Terkejut
Doa Juventus untuk Ferguson