TEMPO.CO, Jakarta - Memilih nama aplikasi, bentuk ikon, dan deskripsi singkat ternyata berpengaruh terhadap daya jual aplikasi itu kepada calon pengguna.
Menurut Narenda Wicaksono, Developer Manager Nokia Indonesia, ketiga hal ini merupakan hal yang menjadi perhatian para calon pengunduh pada satu menit pertama. “Jadi ketiganya itu harus segera menarik perhatian para calon pengguna,” kata Narenda
Dia mencontohkan nama game Beyond The Well kurang menjual. “Nama itu maksudnya apa ya?” kata dia. Narenda juga menyindir nama game Kabayan Warior yang terlalu berbau lokal.
Para pengunduh di Ovi Store, toko aplikasi milik Nokia, dan Windows Phone Store, milik Microsoft, adalah dua toko dengan pengunjung dari berbagai negara. Apalagi, kedua toko online tersebut bisa diakses dengan ponsel mahal. Semakin mahal harga ponsel, itu bisa menunjukkan kemampuan finansial dari pengunjung.
“Ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh para pengembang aplikasi dan game secara maksimal pada saat perjumpaan pertama aplikasi dengan calon konsumen,” katanya.
Narenda juga mencontohkan sebuah ikon. Menurut dia, ikon memiliki peluang untuk membuat calon pengunduh terpikat. Semakin menarik sebuah ikon, semakin besar peluang aplikasi atau game tersebut diunduh.
Ikon berbentuk wajah kucing dengan wajah agak memelas paling disukai. “Menurut penelitian, ikon seperti ini disukai para pengunduh,” ujar dia.
Dia juga berbagi kiat agar para pengembang aplikasi untuk ponsel Nokia mengisi secara ringkas kolom deskripsi. “Jangan cuma ditulis: 'pokoknya hebat euy',” kata dia.
Deskripsi dari sebuah aplikasi sangat membantu para pengunjung toko dalam mengambil keputusan untuk mengenal aplikasi lebih jauh. “Jadi sebaiknya ringkas dan jelas.”
Kiat lainnya agar sebuah aplikasi mendapatkan perhatian rutin dari para pengunjung toko online adalah melakukan pemutakhiran atau update. Teknik ini dilakukan Studio Own Game untuk game Beyond The Well. Dampaknya, game ini terus-menerus masuk ke dalam barisan game baru dan dipromosikan di Ovi Store.“Karena terus-menerus dipromosikan, game itu terus mendapat perhatian dari pengunjung toko online,” kata dia.
Menurut Eldwin Viriya dari OWn Game, dia rutin melakukan pemutakhiran agar masukan dari para pengguna bisa diimplementasikan ke game buatannya. Dan setiap versi terkini dari game ini lalu dikirim ulang kepada Nokia untuk dicek sebelum diunggah ke toko online.
BUDI RIZA