TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Agus Santoso menyatakan, beberapa tersangka korupsi yang saat ini ditangkap bukanlah pelaku kejahatan yang baru. Menurut dia, PPATK sudah melakukan tracking terhadap nama-nama tersebut sebelum kasusnya dibongkar aparat penegak hukum.
Menurut dia, PPATK juga telah menyerahkan laporan hasil analisa atas nama-nama tersebut kepada penegak hukum sejak lama. "Tidak ada penjahat yang tiba-tiba muncul dan ditangkap, mereka sudah lama," kata Agus Santoso saat ditemui usai acara diskusi di Warung Daun, Sabtu, 11 Mei 2013.
Ia menyatakan, PPATK sendiri memang tidak mengetahui secara pasti rupa pelaku dan baru mendapat kepastian ketika penegak hukum sudah menangkap tangan atau menetapkan tersangka. Salah satunya adalah tersangka kasus suap dan tindak pidana pencucian uang kuota impor daging, Ahmad Fathanah juga sudah masuk dalam tracking PPATK sejak lama.
Pada saat ini, pelaporan untuk PPATK sendiri telah diperluas yaitu berasal dari penyedia jasa keuangan dan penyedia barang jasa. Keduanya semakin menambah jangkauan PPATK untuk menerima atau menelusuri data mengenai transaksi-transaksi mencurigakan. "Nama-nama mereka sudah ada di database. Jadi ketika KPK minta nama mereka, langsung datanya muncul."
FRANSISCO ROSARIANS
Terhangat:
Teroris | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca Juga:
Reuni Mesra Ahmad Fathanah & Istri Mudanya
PKS Bungkam Soal Kicauan Mahfudz Siddiq
KPK: PKS Jangan Membalikkan Fakta
Fatin Lupa Lirik, Bebi: Ini Bukan Idola Cilik
Ahok: Komnas HAM Tidak Paham Keadilan
Rumah Seharga Rp 5,8 M, Fathanah Masih Nunggak
Ahok: Pemprov Tak Perlu Datang ke Komnas HAM
Istri Wali Kota Belanda Berebut Foto Bareng Jokowi
Ahok Ingin Tahu Alasan Detil Penolakan Deep Tunnel