TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan lembaganya sudah mengendus jejak jaringan terorisme Abu Roban sejak beberapa bulan terakhir. "Pengungkapan jaringan ini terendus pengakuan para pelaku bom Beiji, Depok dan pelaku bom Tambora, Jakarta Barat," kata Boy saat dihubungi, Sabtu, 11 Mei 2013.
Dalam kasus terorisme Depok dan Tambora, Mabes sudah menangkap sejumlah pelaku di antaranya Muhammad Yusuf alias Yusuf Rizaldi alias Abu Toto dan Agus Abdillah alias Agus alias Jodi bin Rojihi, dan Muhammad Thoriq. Kasus mereka kini tengah dimejahijaukan. Menurut Boy dari keterangan mereka keterangan yang dikumpulkan Densus 88 dari pelaku bom Beji dan Tambora menyisakan petunjuk yang mengarah ke kelompok Abu Roban.
Selain kasus ini, Densus juga mengendus kelompok Abu Roban dari sejumlah pencurian di toko emas yang terjadi di Tambora. Tim juga mengikuti jejak mereka dari temuan bom pipa di Bekasi Timur. Setelah mengumpulkan sejumlah keterangan, Densus pun segera bergerak ke beberapa lokasi yang ditenggarai menjadi tempat tinggal dan persembunyian kelompok teroris ini. "Jadi penangkapan ini sudah direncanakan dan memang kami lakukan sekaligus di beberapa tempat untuk menghindari penghilangan jejak."
Tak hanya dari keterangan pelaku bom yang tertangkap, tim juga mengendus kelompok Abu Roban dari perampokan BRI Bandung dan kantor pos Bandung. Dari sana, Densus langsung melakukan penyelidikan dan menelusuri penggunaan dananya.
Kelompok Abu Roban diringkus polisi dalam penggerebekan yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut di Bandung, Kebumen, Kendal, Batang, Tanggerang dan Jakarta. Dalam penggerebekan ini, tujuh orang terduga teroris tewas termasuk Abu Roban, dan belasan lainnya tertangkap.
Abu Roban merupakan bagian dari jaringan terorisme tanah air yang berpusat di Poso. Dia dan pasukannya pernah berlatih di Poso dan kabur sebelum densus melakukan penggerebekan besar-besaran di pusat latihan senjata teroris di Poso tahun lalu. Sebelum tewas, dia ditenggarai kepolisan terus aktif berkomunikasi dengan jaringan teroris alumnus Poso seperti Santoso, Upik Luwangah, dan Autat Rawa. Abo Roban juga merupakan sisa kelompok Abu Omar, penyuplai senjata api dari Philipina ke tanah air.
IRA GUSLINA SUFA
Terhangat:
Teroris | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca Juga:
Reuni Mesra Ahmad Fathanah & Istri Mudanya
PKS Bungkam Soal Kicauan Mahfudz Siddiq
KPK: PKS Jangan Membalikkan Fakta
Fatin Lupa Lirik, Bebi: Ini Bukan Idola Cilik
Ahok: Komnas HAM Tidak Paham Keadilan
Rumah Seharga Rp 5,8 M, Fathanah Masih Nunggak
Ahok: Pemprov Tak Perlu Datang ke Komnas HAM
Istri Wali Kota Belanda Berebut Foto Bareng Jokowi
Ahok Ingin Tahu Alasan Detil Penolakan Deep Tunnel