TEMPO.CO, Medan -- Memasuki masa peralihan atau pancaroba dari musim penghujan menuju kemarau, angin kencang atau badai angin melanda Sumatera Utara sekitarnya. Dari catatan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Sumatera Utara, angin dengan kecepatan 19 knot atau sekitar 35 km per jam hingga 25 knot per jam akan melanda Sumut hingga Aceh mulai Mei sampai Juni 2013 atau memasuki masa kemarau.
Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG, Hendra Suwarta menjelaskan, suhu tinggi di Sumut yang tidak menentu dalam dua hari terakhir disertai cuaca ekstrim dan angin kencang akibat gangguan cuaca di Lautan Hindia sebelah Barat Laut Aceh berupa 'tropical cyclone' atau badai tropis 'mahasen'.
Adanya badai ini mengakibatkan massa udara dari wilayah Sumut ditarik ke pusat badai tersebut. Sehingga pembentukan awan sulit dan kecepatan angin cenderung sangat kencang. Ini juga menandakan Sumut sedang masuk masa pancaroba atau peralihan musim menuju kemarau. "Perkiraan kami, kemarau akan melanda Sumut mulai Juni 2013," kata Hendra Suwarta kepada Tempo, Senin 13 Mei 2013.
Wilayah yang paling mengalami dampak dari badai angin tersebut antara lain sebagian Aceh dan Sumut. Namun di wilayah Aceh cenderung terjadi hujan yang tinggi selain angin kencang karena wilayah tersebut berada lebih dekat ke pusat badai tersebut. Sedangkan di Sumut yang terjadi panas disertai angin kencang. Hendra mengimbau masyarakat pelaku transportasi laut dan udara untuk mewaspadai angin kencang.
SAHAT SIMATUPANG
Topik Terhangat:
Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:
Wiji Thukul, Koor Kapel dan Koo Ping Hoo
Asal-usul Nama Wiji Thukul
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Buruh Pabrik Panci Takut Lihat Aparat Berseragam
Kencan Pertama? Ini Cara Mengusir Grogi