TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Timur hari ini Senin 13 Mei 2013 meluncurkan alarm terintegrasi yang disebut sebagai `Panic Button`.
"Jakarta Timur sudah launching, Polres yang lain masih tahap pemasangan" kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto Senin 13 Mei 2013.
Program Panic Button diluncurkan kepolisian sebagai respon atas keluhan para pengelola minimarket yang kerap jadi sasaran perampokan. Dengan alat ini, polisi bisa bereaksi dengan cepat jika ada tindak kriminal di area minimarket.
Pemasangan Panic Button ini merupakan program kerja sama antara kepolisian, pemilik minimarket, dan pihak ketiga yang merupakan penyedia layanan tersebut. Pihak ketiga ini adalah PT. Datareka Integrasia.
Seluruh instalasi tombol panik ini dibiayai oleh pemilik minimarket. Oleh karenanya, polisi tidak bisa memaksa semua pengelola minimarket memasangnya. "Sifatnya hanyalah himbauan," tambah Rikwanto.
Menurut Rikwanto, minimarket di wilayah Jakarta Utara sedang dalam proses pemasangan Panic Button, yang kelak akan terhubung dengan Polres setempat.
MAYA NAWANGWULAN
Topik Terhangat:
Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler:
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Menikah, Sefti Tak Tahu Fathanah Dibui 5 Tahun
Tri Kurnia, Istri Fathanah, Pernah Juara Sinetron
Wartawan Masuk Gedung PKS, Kader Diam 5 Menit