TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menuturkan ada tiga peristiwa penting berkaitan dengan partainya pada Senin 13 Mei 2013. "Ada tiga cerita bagus tentang penegakan hukum di Indonesia," ujarnya di depan forum Rapat Majelis Syuro ke-IX di kantor DPP PKS, Ahad, 12 Mei 2013. (Baca: Kisruh Penyitaan, Majelis Syuro PKS Gelar Rapat)
Tiga cerita yang dimaksud Anis adalah pertama, pemenuhan pemanggilan dirinya sebagai saksi dalam kasus suap yang melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. "Saya akan datang pukul 10.00 WIB," ujarnya. (Baca:Hari Ini, Anis Matta Siap Datangi KPK)
Siang harinya, tim pengacara PKS juga akan melaporkan upaya penyitaan enam buah mobil yang diduga milik Luthfi oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka anggap ada pelanggaran prosedur dalam upaya penyitaan itu. (Baca:PKS Tunggu Surat Sita Mobil Luthfi)
Di waktu yang bersamaan rencananya PKS menyerahkan mobil sitaan itu pada KPK. Dengan tiga proses hukum yang akan berlangsung hari ini PKS hendak memberi contoh dalam partisipasi penegakan hukum di Indonesia.
Anis berbicara sekitar lima menit dalam agenda rekaan yang dibikin oleh panitia rapat. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah tiba-tiba meminta wartawan masuk ruang rapat. Sebelumnya, rapat ini tertutup bagi awak media yang hanya diperbolehkan menunggu di depan gerbang gedung DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Saat masuk, Anis dan kadernya hanya terdiam. Ia baru berbicara setelah Fahri memintanya tiga kali untuk berpidato agar tak terlihat janggal dalam rekaman televisi. Rapat ini sendiri berlangsung sejak pukul 09.00 WIB dan masih berlangsung hingga pukul 22.00 WIB dengan agenda pemenangan partai untuk pemilihan umum 2014.
M. ANDI PERDANA
Topik Terhangat:
Teroris| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:
Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah
Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara
Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat