TEMPO.CO, Jakarta-Serena Wlliams (AS) mempertahankan kedudukannya sebagai pemain nomor satu putri dunia setelah mencatat kemenangan telak 6-1, 6-4 atas Maria Sharapova (Rusia) pada babak final turnamen tanah liat Madrid Open 2013 di Madrid, Spanyol, Minggu, 12 Mei 2013.
Gelar juara yang diraih Williams tersebut merupakan yang ke-50 sepanjang kerier tenis profesionalnya. “Rasanya menyenangkan,” ucap Williams. “Saya tidak tahu berapa banyak turnamen lagi yang dapat saya menangi. Siapa tahu saya dapat menjuarai turnamen lainnya? Saya ingin menghidupkan mimpi saya. Mudah-mudahan saya dapat terus menjaganya.”
Kemenangan Williams atas Sharapova kali ini memperpanjang rekor keunggulannya 13-2. Dua kali kekalahan Williams dari Sharapova terjadi pada 2004.
Final Madrid Open ini merupakan final pertama Williams di lapangan tanah liat sejak 2002. Ia mendominasi pertandingan sejak awal, sementara Sharapova harus berjuang keras memperbaiki servis pertamanya.
Sharapova, peringkat 2 dunia, benar-benar tak dapat berbuat banyak karena servisnya yang buruk itu. “Saya mengawali pertandingan dengan lamban. Menghadapi lawan seperti dia (Williams) Anda tidak dapat bermain seperti itu,” ujar Sharapova.
Menurut Sharapova, reaksinya juga buruk dalam pertandingan itu dan dia banyak membuat double fault. “Tidak banyak servis pertama saya yang menyulitkan, sementara dia (Williams) bermain dengan sangat baik,” jelas Sharapova, yang memenangi tujuh pertandingan final di lapangan tanah liat sebelum Madrid Open tersebut.
Dengan kekalahan itu Sharapova gagal mengambil alih singgasana pemain nomor satu dunia dari Williams.
WTA | AGUS BAHARUDIN