Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taiwan Ultimatum Filipina Soal Penembakan Nelayan

image-gnews
Kapal Angkatan Laut dan penjaga pantai Taiwan berlayar dari pelabuhan Kaohsiung, Minggu (12/5). Taiwan Coast Guard/Handout via Reuters
Kapal Angkatan Laut dan penjaga pantai Taiwan berlayar dari pelabuhan Kaohsiung, Minggu (12/5). Taiwan Coast Guard/Handout via Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Taipei - Pemerintah Taiwan mengeluarkan ultimatum terhadap pemerintahan Filipina agar segera meminta maaf soal penembakan seorang nelayan Taiwan dalam waktu 72 jam.

"Pemerintah bertekad bulat melindungi nelayan kita," kata juru kabinet Cheng Li-wen dalam sebuah pernyataan saat sejumlah kapal melaju menuju Selat Bashi, yang diklaim oleh kedua pemerintahan sebagai miliknya sekaligus lokasi tewasnya seorang nelayan Taiwan yang ditembak pasukan Filipina pada Kamis, 9 Mei 2013.

Pengawas Pantai Taiwan, Ahad, 12 Mei 2013, mengirimkan empat kapal pengawal terkait dengan sengketa perairan, tempat insiden penembakan nelayannya.

Ao Ming-wei, kapten kapal pengawas pantai Taiwan Jian mengatakan, kapalnya dipersiapkan untuk menghadapi provokasi dan seluruh awak kapal diperintahkan menembak guna melawan berbagai ancaman yang muncul.

Taiwan meminta Manila meminta maaf atas tewasnya seorang nelayan serta memberikan kompensasi kepada keluarga korban. Jika tidak, maka Filipina bakal menghadapi konsekwensi yakni pembekuan seluruh kerjasama ketenagakerjaan.

"Jika pemerintah Filipina tidak memberikan respon positif terhadap masalah ini dalam waktu 72 jam, rekrutmen tenaga kerja asal negeri tersebut bakal dibekukan," kata juru bicara kantor kepresidenan Lee Chia-fei, Sabtu, 11 Mei 2013.

Di Taiwan, saat ini, ada sekitar 87 ribu pembantu rumah tangga dan pekerja lainnya dari Filipina. Dari hasil bekerja di rantau itu, mereka bisa mengirimkan ratusan juta dolar saban tahun ke kampung halamannya.

Lee mengatakan, sanksi lain yang bisa diambil adalah penarikan duta besar Taiwan untuk Filipina serta meminta duta besar Filipina untuk Taiwan kembali ke Manila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubungan Taiwan-Filipina memanas seusai insiden penembakan terhadap kapal nelayan Taiwan yang dianggap masuk ke perairan Filipina, Selat Bashi, Kamis, 9 Mei 2013. Kapal nelayan ini mendapatkan 50 tembakan menyebabkan salah seorang awak kapalnya, Hung Shih-cheng, tewas.

"Ini bukanlah sesuatu (yang tak disengaja) namun sebuah pembantaian," kata jaksa Liu Chia-kai, usai menyaksikan kapal. Beberapa organisasi nelayan Taiwan mengatakan mereka merencanakan menggelar aksi protes terhadap kedutaan besar Filipina di Taipei, Senin, 13 Mei 2013.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik Terhangat:
Teroris
| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh


Berita Lainnya:

Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah  

Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara  

Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A  
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci  
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya  
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

17 Desember 2018

Alat ECMO di Ruang ICU, National Taiwan University Hospital [Dok. NTUH]
NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

National Taiwan University Hospital menjadi rumah sakit yang unggul dalam pemakaian mesin ECMO, pengganti fungsi jantung dan paru-paru yang lemah.


Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

17 Desember 2018

Presiden Taiwan Ing-wen Tsai meninjau stan di Taiwan Healthcare+ Expo 2018 di Nangang Exhibition Center, Taipei,  29 November 2018
Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

Tahun 2017 lebih dari 305.000 pasien luar negeri yang berobat di Taiwan, sepertiganya dari Asia Tenggara.


Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

17 Desember 2018

Presiden Taiwan Ing-wen Tsai membuka Taiwan Healthcare+ Expo 2018 di Nangang Exhibition Center, Taipei,  29 November 2018
Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

Taiwan mengenalkan keunggulan pelayanan dan teknologi kesehatan di rumah sakitnya untuk menarik pasien mancanegara.


Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

16 Juli 2017

Chiu Yi-ying (kanan) ditampar saat pertengkaran dengan oposisi Hsu Shu-hua di parlemen Taiwan. dailymail.co.uk
Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

Dua wanita anggota parlemen Taiwan tiba-tiba berkelahi setelah berdebat sengit


Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

14 Juli 2017

Chiu Yi-ying (kanan) ditampar saat pertengkaran dengan oposisi Hsu Shu-hua di parlemen Taiwan. dailymail.co.uk
Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

Peristiwa mengejutkan terjadi saat siaran langsung persidangan Parlemen Taiwan, 2 wanita anggota parlemen berkelahi.


Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

2 Juli 2017

Kakak beradik asal Taiwan (dari kiri) Lure Hsu, Fayfay Hsu, dan Sharon Hsu. Tiga wanita cantik ini ternyata telah berusia 40-an. Foto mereka yang viral, membuat netizen menjulukinya sebagai keluarga yang memiliki penampilan termuda yang pernah ada. boredpanda.com
Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

Lure Hsu, 41 tahun, seorang desainer interior dan penulis blog fashion, mendapat perhatian di media sosial karena wajahnya mirip gadis 18 tahun.


Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

12 April 2017

Tsai Ing-wen, Presiden  wanita Taiwan pertama bersama dengan kucingnya. TSAI ING-WEN/FACEBOOK
Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

Parlemen Taiwan menyetujui rancangan undang-undang yang melarang kucing dan anjing menjadi santapan manusia.


Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

4 April 2017

Seorang nenek Taiwan menggunakan tas touis Vuitton tas cucunya untuk membawa ikan dan bahan makanan. FOTO: AFP
Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

Seorang nenek di Taiwan menggunakan tas bermerek Louis Vuitton yang dihadiahkan cucunya untuk berbelanja ikan.


Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

17 Januari 2017

Wang Mei Yu, anggota Dewan Pengawas Pemerintah Taiwan, Control Yuan, sekaligus ketua penyelidik kasus kematian anak buah kapal asal Indonesia, Supriyanto. Dokumen pribadi
Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

Wamg Mei Yu, ketua penyelidik kasus kematian ABK WNI Supriyanto memastikan lembaganya akan mengawasi implementasi perlindungan HAM ABK Kapal.


Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

12 Januari 2017

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Taiwan mengerahkan jet tempur dan kapal perangnya setelah kapal induk Cina, Liaoning, beserta armada tempurnya melintasi Selat Taiwan.