TEMPO.CO, Teheran - Mahmoud Ahmadinejad bisa dihukum 74 kali cambukan atau enam bulan penjara jika terbukti melanggar aturan pemilu. Ia diketahui mendampingi kepala stafnya untuk mendaftar sebagai kandidat dalam pemilu Iran mendatang.
Gambar Ahmadinejad menyertai Esfandiar Rahim Mashaei melakukan registrasi disiarkan di televisi negara pada hari Sabtu. Ia berdalih, pendampingan itu dilakukan saat ia tengah libur.
Dewan Garda memprotes langkah presiden ini pada hari Minggu. Pengawas konstitusional Iran ini mengatakan pihaknya mungkin akan melakukan penuntutan terhadap Ahmadinejad. Sebanyak 680 calon kandidat presiden, termasuk Mashaei, mendaftarkan diri dalam pemilu Iran 14 Juni mendatang.
Ahmadinejad, yang secara konstitusional dilarang untuk maju lagi, mendorong Mashaei maju untuk menggantikannya. Lawan-lawannya menuding majunya jago Ahmadinejad ini dibiayai dengan uang publik. Mereka berdua diketahui berhubungan akrab, disimpul dengan pernikahan anak-anak mereka.
Mashaei, yang mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada tanggal 11 Mei dituding sekutu pemimpin spiritual Ayatollah Ali Khamenei, dan berusaha merongrong pemerintahan Islam. Ia juga dikritik karena memiliki kecenderungan "menyimpang", dengan digambarkan sebagai "agamis-nasionalis" dan pro-Israel. Dia pernah menyatakan bahwa Iran adalah "sahabat semua orang di dunia termasuk Israel".
TELEGRAPH | TRIP B
Topik Terhangat:
Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:
Wiji Thukul, Koor Kapel dan Koo Ping Hoo
Asal-usul Nama Wiji Thukul
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Buruh Pabrik Panci Takut Lihat Aparat Berseragam
Kencan Pertama? Ini Cara Mengusir Grogi