TEMPO.CO, Jember-Sebanyak 44 desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur memilih kepala desa (kades), Selasa, 14 Mei 2013. "Kamis (16 April) besok empat puluh desa,"ujar Najib, Kepala Sub Bagian Administrasi dan Perangkat Desa, Bagian Pemerintahan Desa Kabupaten Jember.
Sejak pagi hingga siang ini lebih 500 orang polisi dan 300 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengawal proses pemilihan. Proses pemilihan langsung itu, kata Najib, sangat rawan konflik. "Selain interaksi langsung para pemilih, juga tingkat kedewasaan berpolitik warga desa juga masih belum seperti di daerah kota."
Baca Juga:
Mulai Maret 2013, sebanyak 161 desa di Kabupaten Jember menggelar pemilihan kepala desa baru secara serentak. Pemkab Jember membagi jadwal Pilkades dalam tiga gelombang. Maret sebanyak 63 desa, Mei 84 desa dan Nopember di 14 desa. "Juli tidak jadi diadakan pilkades karena menjelang pemilihan gubernur (Agustus)."
Wakil Kepala Kepolisian Resort Jember Komisaris Cecep Susatya mengatakan sampai saat ini proses pemilihan kepala desa di 44 desa berlangsung lancar dan aman. "Meriah tapi aman dan kondusif. Mudah-mudahan terus begitu."
Pantauan Tempo, di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa dan Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, proses pemilihan berlangsung sejak pagi hingga siang ini. Ada enam dan lima calon yang bersaing dalam pemilihan itu. Meski dijaga ketat aparat kepolisian, namun warga desa mengakui judi taruhan dalam proses pemilihan itu tetap berlangsung. "Ya, sejak seminggu lalu tetap ada. Sekarang ini gong-nya," kata Anas, penduduk Desa Sukogidri.
Baca Juga:
'Bursa taruhan' kecil-kecilan juga nampak di sekitar lokasi pemilihan. Mereka berkelompok di warung-warung dadakan di sekitar acara Pilkades. "Ya, iseng-iseng sambil nunggu penghitungan,"kata Totok, warga Kemuning Lor yang mengaku pasang taruhan Rp100 ribu.
MAHBUB DJUNAIDY
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler:
Saksi Baru Fathanah: Dewi Kirana
Dikunjungi Komnas HAM, Warga Sebut Jokowi Bohong
Menara Saidah Miring, Pemda Jakarta Ikut Salah
Tindakan PKS Dinilai Kriminalisasi KPK
Rumah Luthfi Hasan Ternyata Atas Nama Ahmad Zaky
Wali Kota Bekasi: Penutupan Masjid Ahmadiyah Sah