Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depkes : Waspada Corona Virus

image-gnews
Coronavirus. usask.ca
Coronavirus. usask.ca
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Departemen Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama menghimbau seluruh masyarakat agar waspada terhadap masuknya Corona Virus atau Virus Timur Tengah yang mirip SARS. Saat ini, Corona Virus yang memiliki nama ilmiah MERS-CoV atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus ini telah menular antar manusia.

"Sebagai kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya penyakit ini ke Indonesia kami telah membuat surat edaran ke Dinas Kesehatan dan KKP seluruh Indonesia, perihal kewaspadaan Corona Virus," ujar Tjandra Yoga dalam surat elektroniknya, Sabtu dua minggu lalu. Pengawasan terhadap menyebarnya Corona Virus mulai dilakukan, terutama pada pasien yang sudah terinfeksi SARS.

Pengawasan tidak hanya dilakukan pada pasien di rumah sakit, melainkan pula di pintu masuk bandara, terutama pada penumpang yang memiliki gejala demam, batuk, dan kesulitan bernafas. Tjandra berkali-kali menghimbau terutama Jamaah Haji yang melakukan Umroh ke Saudi Arabia untuk selalu waspada. "selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) termasuk cuci tangan pakai sabun (CTPS)," kata Tjandra. "Meski begitu, jangan panik," tambahnya.

Meski cara menginfeksinya hampir mirip dengan SARAS, Corona Virus memiliki susunan sel dan cara kerja yang berbeda. Virus ini menyerang saluran pernapasan, lapisan paru-paru dan dapat mengakibatkan gagal ginjal. WHO menyebutkan, angka kematian fatal bagi pasien yang sudah terinfaksi Corona Virus mencapai 66,6 persen. Sejak September 2012 hingga Mei 2013 terdapat 34 kasus Corona Virus, yang menyebabkan 18 orang di antaranya meninggal dunia.

CHETA NILAWATY

 



Teknologi Bisa Sebabkan Demensia






TEMPO.CO, Jakarta - Di era kini, kemajuan teknologi semakin pesat. Aktivitas manusia seakan tidak lagi lepas dari peralatan elektronik. Namun riset terbaru menunjukkan, kehidupan modern dapat menyebabkan demensia atau kerusakan otak lebih awal. Para ahli pun menyalahkan tingginya penggunaan PC, ponsel, peralatan elektronik, dan bahan kimia sebagai penyebab rusaknya fungsi otak. Menurut penelitian Bournemouth University, Inggris, penyebab kematian tertinggi di 16 negara karena kerusakan syaraf. 

“Ini bukanlah faktor genetik karena periodenya terlalu singkat,” ujar pemimpin penelitian, Profesor Colin Pritchard di Daily Mail. Selain itu, akan ada hal yang mempengaruhi orang-orang di sejumlah negara. Dan epidemik ini dipengaruhi lingkungan serta perubahan sosial. "Seperti, wanita lebih mudah terpengaruh karena kehidupan mereka memiliki periode yang cepat berubah dibandingkan pria.” 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi yang disebabkan penyakit saraf sepanjang 1979 sampai 2010. Sementara itu, Inggris menampati posisi ke empat berdasarkan data statistik World Health Organization (WHO). Di negara kerajaan itu, jumlah penderita penyakit syaraf lebih banyak dialami wanita, mencapai 48 persen. Sementara pria penderita penyakit syaraf berjumlah 32 persen. Adapun jumlah kematiannya meningkat dari 4.500 orang menjadi 6.500.

Public Health Journal menyebutkan, teknologi menjadi epidemik tersembunyi yang menyebabkan kematian di bawah usia 74 tahun, terutama di Inggris. Total jumlah kematian karena dimensia di 16 negara pun meningkat signifikan. Bahkan jumlahnya sangat kontras bila dibandingkan dengan penyakit penyebab kematian lainnya.

Pritchhard mengatakan, statistik itu sangat mengancam masyarakat, terutama keluarga. “Kita harus mengenali seberapa besar epidemik ini betul-betul mempengaruhi lingkungan dan perubahan sosial,” ucapnya. Selama 30 tahun terakhir, terjadi ledakan produk elektronik, radiasi, PC, microwave, televisi, ponsel, dan polusi bahan kimia. "Tidak ada satupun faktor yang memiliki interaksi kuat antara pemicu perubahan lingkungan dengan perubahan kondisi."

DAILY  MAIL | SATWIKA MOVEMENTI

Topik Terhangat
PKS Vs KPK
| Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita Terpopuler
78 Ribu Orang Terdaftar untuk Pindah ke Mars

Ungkap Situs Gunung Padang, Tim Nasional Dibentuk 

Semua Laptop Stasiun Antariksa Kini Pakai Linux




Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

51 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.


Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi pembicara dalam acara Hub Talk yang diinisiasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Dalam acara bertajuk
Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?


Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

26 Agustus 2023

Peneliti Utama Health Collaborative Center Ray Wagiu Basrowi/Ray
Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.


Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

7 Agustus 2023

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.


Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

25 Juli 2023

Anggota dari berbagai komunitas peduli energi bersih memajang poster yang berisikan informasi terkait energi bersih saat Car Free Day (CFD) di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, 11 Desember 2022. Mereka menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pentingnya menggunakan energi bersih dan terbarukan. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar
Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?


Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

11 April 2023

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.


CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

7 Desember 2022

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly memberikan draf laporan tanggapan Pemerintah terkait Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) kepada Ketua Sidang Paripurna Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dalam sidang paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 6 Desember 2022. Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) telah disahkan menjadi UU. Pengesahan itu dilakukan dalam masa sidang Rapat Paripurna DPR ke-11 yang digelar pada Selasa 6 Desember 2022. Sidang Rapat Paripurna Masa Sidang ke-11 yang salah satunya untuk mengesahkan RKUHP menjadi UU ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.


Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

9 Agustus 2022

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.


Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

28 Juli 2022

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

Rancangan peraturan pelabelan BPA sama sekali tidak melarang penggunaan kemasan galon polikarbonat