TEMPO.CO, Jakarta--Dua orang yang tertangkap terkait dengan dugaan kasus suap,
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Khairil Anwar, dan kontraktor Surung Pandjaitan, baru saja tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Keduanya ditangkap KPK terkait kasus suap di Medan, pada Selasa kemarin, 14 Mei 2013.
Keduanya tiba di KPK sekitar pukul 20.30 WIB, menggunakan mobil tahanan. Saat memasuki gedung Komisi, keduanya enggan berkomentar kepada pewarta. Keduanya hanya merunduk dan berusaha menyembunyikan mukanya dari jepretan kamera.
Juru bicara KPK, Johan Budi, S.P., mengatakan kronologi penangkapan keduanya bermula ketika KPK memperoleh informasi bahwa Surung bertemu dengan Bupati Mandailing Natal, Hidayat Batubara, di rumahnya, di Jalan C Asahan, Nomor 76, Medan, pada Selasa pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Di dalam pertemuan tersebut, Khairil diduga ikut serta.
Dua jam kemudian, Khairil dan Surung meninggalkan rumah Hidayat. Tidak jauh dari Hidayat, tim KPK pun mencokok keduanya. Kemudian digelandang ke kantor Kejaksaan Tinggi Sumutra Selatan untuk diperiksa.
"Dari hasil pemeriksaan ini diperoleh informasi bahwa sudah ada pemberian uang sebesar Rp 1 miliar," kata Johan.
Setelah itu, tim KPK menggeledah rumah Hidayat sekaligus hendak menangkapnya. Namun yang bersangkutan tidak ditemukan. Di rumah bupati ini ditemukan uang Rp 1 miliar yang dibungkus plastik, tersimpan di dalam lemari filling cabinet.
Johan mengatakan pemberian duit oleh Surung kepada Hidayat tersebut diduga terkait dengan proyek alokasi Bantuan Dana Bawahan (BDB) Kabupaten Mandailing Natal dari Provinsi Sumut. Dia mengatakan, dengan program tersebut akan dibuat sejumlah proyek di Mandailing Natal dan Surung dijanjikan akan mendapat bagian pengerjaan proyek dari program itu.
Rabu siang, Bupati Hidayat ikut dicokok di Medan. Setelah diperiksa di kantor Kejaksaan, Hidayat menyusul diterbangkan ke Jakarta. Hidayat diperkirakan tiba di kantor KPK sekitar pukul 22.00 WIB.
RUSMAN PARAQBUEQ
Topik Terhangat
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Minum Teh Panas Bareng Vitalia Sesha
Vitalia Sesha Berkisah tentang Rumah Tangganya
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
Fathanah Dikabarkan Simpan Istri di Bekasi