TEMPO.CO, Tangerang - Abdul Muhyi, warga Kelurahan, Sawangan, Depok harus kehilangan alat vitalnya setelah berkencan dengan seorang pria di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Kondisi pemuda berusia 21 tahun saat ini masih lemah dan dirawat intensif di Rumah Sakit Daerah Tangerang Selatan."Korban masih syok, belum bisa dimintai keterangan,"ujar Kapolsek Pamulang Komisaris M Nasir, Rabu 15 Mei 2013.
Ketika disinggung kuat dugaan pelaku pemotong alat kelamin korban merupakan waria. "Dugaan sementara mengarah ke situ,"katanya. Hingga berita ini diturunkan, keluarga korban belum melaporkan secara resmi terhadap kejadian ini. Ditambah lagi korban dan keluarganya merasa menanggung malu.
Polisi hingga kini terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata disekitar lokasi kejadian perkara di jalur pipa gas, Pamulang Timur. "Saya pikir kalau kasus begini emang biasanya waria. Korban yang saya lihat sekarang lebih nggak kuat nahan malunya ketimbang rasa sakit,"katanya.
Nasib tragis yang dialami Abdul Muhyi, diperkirakan terjadi pada Selasa dinihari 14 Mei 2013. Sebab, pagi-pagi buta korban mendatangi Puskesmas Pamulang dengan darah berceceran di bagian selangkang."Pagi- pagi sekali korban datang ke Puskesmas ini sendirian dengan mengendarai motor," kata Farid, petugas kebersihan Puskesmas Pamulang.
Menurutnya, korban datang pukul 05.00 WIB mengendarai sepeda motor bebek Yamaha Vega. Setibanya di depan pintu gerbang, Muhyi langsung pingsan dengan kondisi tubuhnya tertindih sepeda motor.
Farid yang dibantu oleh petugas lainnya langsung memapah korban untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, ketika diperiksa bagian badan, kaki dan kepala korban tak ditemui luka. Dalam kondisi setengah sadar, terang Farid, kepada dokter jaga bernama Ine Yunisa Dewi, korban memberitahu bagian luka yang dideritanya. " anu (kelamin) saya dipotong. Yang motong saya tau orangnya," terang Muhyi seperti dikutip Farid. Petugas medis selanjut memberikan pertolongan pertama dengan membius dan langsung merujuk ke RSU Tangsel yang jaraknya hanya sekitar 500 meter dari Puskesmas Pamulang.
Dokter spesialis bedah umum RSU Kota Tangerang Selatan, Muhammad Mursal, mengungkapkan, keadaan pasiennya saat diperiksa sudah parah. Masa depan Abdul Muhyi (21) bahkan terancam suram setelah alat kelaminnya putus akibat dipotong. "Jadi waktu datang ke kita kondisi alat kelamin itu sudah putus total," kata Mursal.
Ia mengutarakan, korban dirujuk dari Puskesmas Pamulang pukul 05.30 WIB. Berdasarkan ketentuan medis, alat kelamin Muhyi bisa disambung lagi paling lambat delapan jam setelah terpotong.
Petugas medis, menurut Mursal, telah menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit besar seperti RSPAD Gatot Subroto atau RSCM di Jakarta. Sebab, peralatan medis dan petugas di rumah sakit tersebut super canggih." Karena alasan biaya, keluarga menolak,"katanya.
JONIANSYAH
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh
Fathanah dan Dewi Kirana 'The Queen of Pantura'
Minum Teh Panas Bareng Vitalia Sesha
34 Pekerja Freeport Diduga Tewas Terjebak Longsor
Ruhut: Lawan KPK, Suara PKS Bisa Anjlok
Vitalia Sesha Berkisah Tentang Rumah Tangganya
Dewi Kirana Lebih Sopan dari Pedangdut Pantura