TEMPO.CO, Jakarta - Calon legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa, Ridho Rhoma, mengaku tak keluar uang sepeser pun untuk membiayai pencalonannya dalam pemilu 2014 mendatang. Menurut pedangdut putra Rhoma Irama ini, justru partailah yang menawari dia tiket pencalonan. "Saya tidak berambisi apa-apa, saya justru diminta," katanya dalam diskusi `Ngobrol bareng @tempo.co` di City Walk, Jl. Sudirman, Jakarta, Rabu 15 Mei 2013.
Karena itulah, dia juga tidak berniat untuk mengeluarkan uang untuk membuat poster, spanduk, baliho, maupun memasang iklan di media massa. "Saya tak berniat mengeluarkan uang," katanya berulang-ulang. Bahkan kelak jika PKB meminta dia untuk ikut urun dana untuk membiayai honor para saksi yang akan menjaga penghitungan suara manual di tempat pemungutan suara, Ridho memastikan dia tak akan membuka dompet. "Sekali lagi, saya ini kan diminta mencalonkan diri, saya sendiri tak minta," katanya tegas.
Dengan tidak mengeluarkan uang, kata Ridho, justru dia berusaha menjauhkan diri dari utang politik yang biasanya menyandera para politikus di Senayan. "Saya jadi tidak perlu berutang apa-apa pada siapapun, saya bisa bersikap sesuai pendirian," katanya lagi.
Selama ini, ongkos politik untuk menjadi anggota DPR teramat mahal. Seorang calon harus bersiap merogoh kocek sampai ratusan juta rupiah untuk biaya kampanye. Seringkali, para caleg mau tak mau meminta sokongan pendanaan dari para cukong yang kemudian kelak akan menagih komitmen mereka dalam pembuatan legislasi atau penyusunan anggaran negara. Ridho sendiri mengaku beruntung karena tak perlu repot bersosialisasi untuk meraih suara. "Mungkin bisa diusulkan, kalau mau jadi politisi sebaiknya jadi artis dulu," katanya sambil tertawa.
MUNAWWAROH
Berita Terpopuler:
Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja
Politikus Golkar Ini Sering Bolos di Paripurna
Pegawai Pajak Tertangkap Lagi, Ini Jawaban Dirjen
Dibilang Goda Lelaki, FB Rachel Maryam Diretas
Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna