Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan Kapal, Taiwan Panggil Dubes Filipina

image-gnews
Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Taipei - Taiwan memanggil duta besar Filipina dan mengumumkan menghentikan rekrutmen tenaga kerja. Sikap keras tersebut terkait dengan kasus penembakan kapal yang menewaskan seorang nelayan Taiwan dan penolakan Filipina untuk meminta maaf atas insiden di perairan sengketa.

Sebelumnya, Taipei mengatakan, Filipina telah meminta maaf atas insiden itu, namun Presiden Ma Ying-jeou, Rabu, 15 Mei 2013, meminta dengan sangat agar Manila meminta maaf secara resmi, memberikan kompensasi kepada keluarga korban, menangkap para pelaku, serta mengadakan pembicaraan soal industri perikanan.

"Presiden Ma menyampaikan rasa ketidakpuasaannya atas sikap Filipina," ujar juru bicara Lee Chia-fei kepada wartawan seraya menambahkan bahwa Presiden akan memanggil duta besar Taiwan untuk Filipina.

Seorang nelayan berusia 65 tahun tewas ditembak oleh penjaga pantai Filipina pekan lalu setelah perahu nelayan mereka masuk ke perairan yang disengketakan kedua negara.

Insiden penembakan ini menimbulkan kemarahan di Taiwan bersamaan dengan meningkatnya ketegangan antarbangsa di kawasan yang terlibat dalam sengketa kemaritiman.

"Antonio Basilio, duta besar de facto Filipina, sebelumnya meminta maaf setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri David Lin pada Selasa, 14 Mei 2013. Dia juga diminta kembali ke Manila guna membantu menjernihkan masalah (penembakan) ini," kata Lee.

Basilio katakan, saat ini, Filipina mengirimkan utusan khusus pemerintah Amadeo Perez untuk menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf dari rakyat Filipina kepada rakyat Taiwan serta keluarga nelayan. Perez adalah Kepala Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Manila yang mewakili kepentingan Filipina di Taiwan.

Meskipun Filipina telah mengajukan permintaa maaf, menurut Perdana Menteri Taiwan Jiang Yi-huah, hal itu tidak bisa diterima begitu saja. Penjaga pantai yang melakukan penembakan juga harus bertanggung jawab.

"Petugas sipil Flipina telah membunuh seseorang dan menghancurkan kapal, pemerintah Filipina tidak bisa menghindar dari tanggung jawab," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koresponden Al Jazeera, Marga Ortigas, melaporkan dari Manila, kemungkinan kata-kata yang digunakan sebagai permohonan maaf menjadi penyebab Taiwan menolaknya.

"Rupanya, permintaan maaf dengan menggunakan kata-kata 'dari rakyat Filipina' dan Taiwan menginginkan permintaan maaf itu datang dari pemerintah yang tentu saja tak mungkin dilakukan oleh Filipina sebab hal itu akan bertabrakan dengan kebijaksanaan Satu Cina," kata Ortigas.

Filipina secara resmi hanya memilik hubungan diplomatik dengan Beijing, sementara untuk menjalin hubungan denga Taiwan, Filipina menempatkan diplomat de facto sebab Cina masih menanggap Taiwan bagian dari wilayahnya.

Setelah pembekuan pengiriman tenaga keraja dari Filipina ke Taiwan, papar Jiang, gelombang berikutnya adalah menerapkan sanksi, termasuk pelarangan melakukan perjalanan ke Filipina dan menunda pertukaran di antara pejabat tinggi kedua negara.

Cina, Filipina, Taiwan, Vietnam, Malaysia, dan Brunei adalah negara-negara yang berebut mengakui kawasan maritim strategis dan memiliki kekayaan sumber alam.

AL JAZEERA | CHOIRUL  

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh

Berita Lainnya:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

17 Desember 2018

Alat ECMO di Ruang ICU, National Taiwan University Hospital [Dok. NTUH]
NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

National Taiwan University Hospital menjadi rumah sakit yang unggul dalam pemakaian mesin ECMO, pengganti fungsi jantung dan paru-paru yang lemah.


Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

17 Desember 2018

Presiden Taiwan Ing-wen Tsai meninjau stan di Taiwan Healthcare+ Expo 2018 di Nangang Exhibition Center, Taipei,  29 November 2018
Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

Tahun 2017 lebih dari 305.000 pasien luar negeri yang berobat di Taiwan, sepertiganya dari Asia Tenggara.


Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

17 Desember 2018

Presiden Taiwan Ing-wen Tsai membuka Taiwan Healthcare+ Expo 2018 di Nangang Exhibition Center, Taipei,  29 November 2018
Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

Taiwan mengenalkan keunggulan pelayanan dan teknologi kesehatan di rumah sakitnya untuk menarik pasien mancanegara.


Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

16 Juli 2017

Chiu Yi-ying (kanan) ditampar saat pertengkaran dengan oposisi Hsu Shu-hua di parlemen Taiwan. dailymail.co.uk
Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

Dua wanita anggota parlemen Taiwan tiba-tiba berkelahi setelah berdebat sengit


Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

14 Juli 2017

Chiu Yi-ying (kanan) ditampar saat pertengkaran dengan oposisi Hsu Shu-hua di parlemen Taiwan. dailymail.co.uk
Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

Peristiwa mengejutkan terjadi saat siaran langsung persidangan Parlemen Taiwan, 2 wanita anggota parlemen berkelahi.


Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

2 Juli 2017

Kakak beradik asal Taiwan (dari kiri) Lure Hsu, Fayfay Hsu, dan Sharon Hsu. Tiga wanita cantik ini ternyata telah berusia 40-an. Foto mereka yang viral, membuat netizen menjulukinya sebagai keluarga yang memiliki penampilan termuda yang pernah ada. boredpanda.com
Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

Lure Hsu, 41 tahun, seorang desainer interior dan penulis blog fashion, mendapat perhatian di media sosial karena wajahnya mirip gadis 18 tahun.


Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

12 April 2017

Tsai Ing-wen, Presiden  wanita Taiwan pertama bersama dengan kucingnya. TSAI ING-WEN/FACEBOOK
Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

Parlemen Taiwan menyetujui rancangan undang-undang yang melarang kucing dan anjing menjadi santapan manusia.


Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

4 April 2017

Seorang nenek Taiwan menggunakan tas touis Vuitton tas cucunya untuk membawa ikan dan bahan makanan. FOTO: AFP
Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

Seorang nenek di Taiwan menggunakan tas bermerek Louis Vuitton yang dihadiahkan cucunya untuk berbelanja ikan.


Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

17 Januari 2017

Wang Mei Yu, anggota Dewan Pengawas Pemerintah Taiwan, Control Yuan, sekaligus ketua penyelidik kasus kematian anak buah kapal asal Indonesia, Supriyanto. Dokumen pribadi
Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

Wamg Mei Yu, ketua penyelidik kasus kematian ABK WNI Supriyanto memastikan lembaganya akan mengawasi implementasi perlindungan HAM ABK Kapal.


Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

12 Januari 2017

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Taiwan mengerahkan jet tempur dan kapal perangnya setelah kapal induk Cina, Liaoning, beserta armada tempurnya melintasi Selat Taiwan.