TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita emas sebanyak satu kilogram emas dari rumah tersangka penerima suap pajak, Muhammad Dian Irwan Nuqishra. Emas sebesar itu diperkirakan senilai Rp 517 juta.
"Emas seberat satu kilogram itu ditemukan di rumahnya," kata sumber Tempo, Kamis 16 Mei 2013.
Rabu lalu KPK menangkap dua pegawai pajak dengan barang bukti suap Sin$ 300 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar. Mereka adalah Muhammad Dian Irwan Nuqishra dan Eko Darmayanto, pegawai pajak dari kantor wilayah Jakarta Timur.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan keduanya ditangkap di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu pagi. "Dugaan sementara, pemberian itu berkaitan dengan persoalan pajak dari wajib pajak, perusahaan berinisial TMS," kata Johan di kantornya kemarin. Informasi di lapangan, PT TMS adalah The Master Steel, perusahaan industri baja di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Setelah ditangkap, pegawai pajak itu lalu dibawa ke kantor dan ke rumahnya. Di rumah itulah, kata sumber Tempo, penyidik komisi antirasuah menemukan emas satu kilogram.
Suap miliaran rupiah itu diketahui ketika penyidik KPK mengikuti Dian membawa mobil Avanza hitam miliknya dan di parkir di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa malam. Dian lalu memberikan kunci mobilnya kepada Teddy, yang diduga sebagai kurir. Keesokan paginya, Dian bersama Eko datang ke Terminal III bandara untuk mengambil mobil. Di lokasi itu sudah ada Efendy, yang diduga penyuap. Efendy merupakan karyawan PT Master.
"Tim KPK menangkap ketiganya di bandara, dan menemukan uang Sin$ 300 rib di mobil itu," kata Johan. "Diduga, setelah kunci diserahkan, kurir memasukkan duit tersebut."
Sumber Tempo menyebutkan, karyawan perusahaan tersebut memberikan uang kepada kedua pegawai pajak Kanwil Pajak Jakarta Timur untuk memuluskan persoalan tunggakan pajak perusahaan. Pemberian itu pun bukan yang pertama kali. "Sudah ada pemberian sebelumnya," kata sumber itu.
SETRI | RUSMAN PARAQBUEQ
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS
Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja
Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah
Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna