TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho ia mengaku kenal dengan Ahmad Fathanah, tersangka kasus dugaan suap kuota impor daging sapi. "Sebagai kader PKS, saya tentu konsultasi pada Presiden saya waktu itu, Luthfi Hasan Ishaaq. Dari situlah saya kenal," kata Gatot, usai pemeriksaan di KPK, kemarin.
Meski mengenal Fathanah, Gatot membantah mendapat aliran dana dari Fathanah. Gatot pun menyangkal sejumlah pertemuan antara Fathanah dengan pemilik PT Indoguna Utama, importir daging, Luthfi, dan Menteri Pertanian Suswono.
Usai diperiksa KPK kemarin, Gatot mengaku diperiksa sebagai saksi atas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan tersangka Luthfi Hasan dan Ahmad Fathanah. "Saya ditanya kurang lebih 25 pertanyaan. Pertanyaan normatif, kemudian data pribadi," katanya.
Ia juga ditanya soal mekanisme dan prosedur pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumatra Utara periode 2013-2018. "Kemudian ditanyakan apakah ada aliran dana pemenangan untuk itu dan saya jawab semuanya, tidak ada," katanya.
Rasuah proyek kuota impor daging melibatkan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq ini terungkap saat KPK menangkap Fathanah bersama uang Rp 1 miliar dari petinggi PT Indoguna Utama--perusahaan impor daging sapi--Arya Abdi Effendy dan Juard Effendy.
Uang itu diduga untuk Luthfi. Sehari kemudian, Luthfi menyusul dijadikan tersangka suap sekaligus pidana pencucian uang. Belakangan, Direktur Utama Indoguna, Mariza Elisabeth Liman, ikut ditetapkan sebagai tersangka. Terkhusus Lutfhi dan Fathanah, penyidik sekaligus menjeratnya dengan pidana pencucian uang.
Rasuah ini menyeret banyak pihak. Sejumlah orang sudah menjadi saksi, mulai dari Fathanah, artis, Gubernur Sumatera Utara hingga Ketua Majelis Syuro PKS. Sejumlah artis yang sempat kecipratan duit Fathanah antara lain, Ayu Azhari, Vitalia Shesa, dan Septi Sanustika, istri Fathanah.
FEBRIANA FIRDAUS