Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Indie Ken Dedes Siap Diputar Keliling

image-gnews
Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, berjarak 65 kilometer dari pusat Kota Malang. Pantai ini berdekatan dengan tiga pulau, Pulau Ismoyo, Pulau Anoman, dan Pulau Wisanggeni. TEMPO/Abdi Purmono
Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, berjarak 65 kilometer dari pusat Kota Malang. Pantai ini berdekatan dengan tiga pulau, Pulau Ismoyo, Pulau Anoman, dan Pulau Wisanggeni. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Malang-Film fiksi pendek independen berjudul Ken Dedes Sang Prajanaparamitha siap diputar keliling di wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu). Film yang diproduksi Paradise Film, Kota Malang, ini diklaim sebagai film indie kolosal pertama di Indonesia. “Kami siap melakukan road show ke institusi pendidikan, instansi pemerintah, atau di mana saja yang siap menerima kami,” kata pemilik rumah produksi sekaligus produser film Ken Dedes, Vicky Arief, kepada Tempo, Kamis, 16 Mei 2013.

Namun, pelaksanaan road show masih harus menunggu kepastian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang terkait rencana peluncuran buku sejarah 12 kelurahan. Film berdurasi 39 menit ini memang dibiayai Dinas Kebudayaan sebesar Rp 140 juta. Bersamaan dengan peutaran ulang film Ken Dedes akan diluncurkan pula buku sejarah selusin kelurahan karya arkeolog Universitas Negeri Malang Dwi Cahyono.

Semula direncanakan pemutaran perdana Ken Dedes bertepatan dengan ulang tahun ke-99 Kota Malang pada 1 April lalu. Rencana batal karena penggarapan film molor dan baru bisa diputar perdana di Festival 1000 Topeng di Perpustakaan Kota Malang pada 29 April lalu.

Desainer produksi sekaligus penulis naskah film ini, Randy Wishnu, menjelaskan film Ken Dedes berkisah tentang perjuangan Mpu Purwa dan istrinya membesarkan Ken Dedes di abad ke-12 Masehi. Sang putri lahir di Pulau Madura. Namun, atas petunjuk Sang Kuasa, Mpu Purwa dan istri memboyong Ken Dedes ke Gunung Arjuno. Ken Dedes diajari tata krama dan nilai-nilai kebajikan sampai kemudian menikah dan menurunkan raja-raja di Jawa, seperti Kerajaan Singasari, Majapahit, Demak, dan Mataram. “Garis besar ceritanya tentang nilai-nilai luhur yang diajarkan Mpu Purwa kepada putrinya. Nilai-nilai ini yang kami suguhkan ke penonton.”

Film itu disutradarai budayawan senior Ki Djati Koesoemo dan Panji Mas Agam. Digarap sekitar 2,5 bulan sejak Februari 2013 lalu, film ini melibatkan sekitar 50 pemain dari komunitas teater dan Persatuan Artis Sinetron (Parsi) Jawa Timur, ditambah 40 kru produksi yang berasal dari enam komunitas sinematografi di Malang.

Syuting film dilakukan di sejumlah lokasi di wilayah Malang Raya, seperti Gunung Kawi di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang; Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dan Candi Badut di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, serta Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Syuting di Bangil untuk menggambarkan perjalanan keluarga Mpu Purwa dari Madura ke Polowijen.

Paradise Film akan membuat sekuel film dengan judul Ken Dedes 2: Wanita Pendamping Tahta. Film kedua menyambung akhir cerita film pertama tentang pertemuan Ken Dedes dengan Tunggul Ametung, Raja Tumapel. Ken Dedes 2 mengisahkan kehidupan rumah tangga Ken Dedes bersama Tunggul Ametung sampai mereka mulai membangun Kerajaan Singasari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di film kedua Ken Dedes tidak ada kisah tentang kudeta oleh Ken Arok. Hal ini merujuk pada sumber-sumber literatur yang dipakai sutradarai, termasuk penjelasan beberapa sejarawan. Namun, Paradise Film tidak akan menjadikan dua film Ken Dedes sebagai film dokumenter karena kesahihan sejarah Ken Dedes, Tunggul Ametung, dan Ken Arok itu masih menjadi perdebatan. Itulah sebabnya Paradise Film, sutradara, dan Dinas Kebudayaan sepakat mengangkat kisah Ken Dedes sebagai film fiksi.

“Silakan penonton atau siapa pun menafsirkan sendiri kebenaran sejarah Ken Dedes.” Randy tidak akan mempermasalhkan bila film ini menjadi polemik. Ia tidak keberatan diajak berdiskusi dan berdialog untuk menjelaskannya.

ABDI PURMONO


Topik Terhangat:

PKS Vs KPK |
E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita Terpopuler:
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK

Ahmad Zaky Disebut Minta Jatah Fee Impor Sapi 

Kisah Penjual Gorengan yang Anaknya di Jerman

Polisi dengan Rekening Rp 1,5 Triliun Pernah Dibui

Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat

Amerika Serikat Terbitkan Laporan HAM Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Membuat Film? Kenali 5 Tahap Produksi Ini

5 Mei 2023

Ilustrasi syuting. (net)
Ingin Membuat Film? Kenali 5 Tahap Produksi Ini

Pembuatan film memiliki 5 tahap, yakni pengembangan, pra-produksi, produksi, pasca-produksi, dan distribusi.


3 Film Indie Terbaik Pilihan Forum Film Jawa Barat 2022

29 Desember 2022

Forum Film Jawa Barat menganugrahkan tiga film independen terbaik 2022 di Bandung. (Dok.Panitia)
3 Film Indie Terbaik Pilihan Forum Film Jawa Barat 2022

Penghargaan itu diberikan Forum Film Jawa Barat di ruang Auditorium Bandung Creative Hub pada Selasa, 27 Desember 2022.


Minikino Film Week 4, Ada Pengenalan Teori Akting

7 Oktober 2018

Suasana pembukaan Minikino Film Week 4 di Danes Art Veranda, Denpasar, Sabtu, 6 Oktober 2018(TEMPO/BRAM SETIAWAN)
Minikino Film Week 4, Ada Pengenalan Teori Akting

Sederet sineas Tanah Air dan mancanegara ikut meramaikan festival film pendek Minikino Film Week 4 di Denpasar, Bali.


Mobil Bekas dan Malila Bakal Diputar di FMM 2018

28 Februari 2018

Para pendukung dan penyelenggara Film Musik Makan 2018. Cornelio Sunny, Harlan, Adrian Yunan, Mieske Taurisia, Ismail Basbeth. TEMPO/Dian Yuliastuti
Mobil Bekas dan Malila Bakal Diputar di FMM 2018

Tujuh film Indie tampil di FMM 2018 ditemani musik dari Rental Video


Pudarnya Paradigma Hollywood-sentris di Dunia Perfilman

29 November 2017

Hollywood. wikipedia.org
Pudarnya Paradigma Hollywood-sentris di Dunia Perfilman

Produser di beberapa negara mulai fokus menggarap film-film yang mengandung nilai-nilai lokal, tak lagi berkiblat pada Hollywood


Warga Kota Besar Mulai Tertarik Nonton Film di Bioskop Alternatif

18 September 2017

Adegan dalam film Life of Pi. indiewire.com
Warga Kota Besar Mulai Tertarik Nonton Film di Bioskop Alternatif

Banyak penonton yang merasa film yang ditawarkan bioskop alternatif berbeda dengan bioskop jaringan.


Dua Sekolah Ini Jadi Pemenang Kompetisi Kid Witness News  

7 Februari 2017

Corporate Communication Manager PT. Panasonic Gobel Indonesia, Viya Arsawireja pada acara Kid Witness News di Jakarta, Selasa 7 Februari 2017. Tempo/ Tongam sinambela
Dua Sekolah Ini Jadi Pemenang Kompetisi Kid Witness News  

Sebagai pemenang, dua sekolah ini akan mewakili Indonesia di Kid Witness News tingkat global.


Menteri Rudiantara dan Muhadjir Nonton Film Lentera Maya

3 Februari 2017

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara bersama pegiat media sosial yang tergabung dalam Masyarakat Indonesia Anti Hoax, menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus deklarasi Masyarakat Anti Hoax saat Car Free Day, Jakarta, 8 Januari 2017. Kegiatan ini merupakan aksi simpatik untuk mengajak seluruh masyarakat agar peduli dan bersama-sama memerangi persebaran informasi hoax yang marak di media sosial. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Menteri Rudiantara dan Muhadjir Nonton Film Lentera Maya

Menteri Rudantara dan Muhadjir menggalakkan literasi digital.


Erix Soekamti Luncurkan Film Perjalanan ke Indonesia Timur  

23 Januari 2017

Bustar dan Rami, pemeran dalam film dokumentar : Living on Board yang dibuat Erix Soekamti. Foto: Endank Soekamti
Erix Soekamti Luncurkan Film Perjalanan ke Indonesia Timur  

Anggota band Endang Soekamti, Erix, membuat video dokumenter perjalanannya dengan kapal pinisi ke Indonesia timur.


Rio Dewanto Luncurkan Film Dokumenter Konflik Agraria  

17 Januari 2017

Solidaritas Rio Dewanto terhadap Petani Langkat. TEMPO/Ilil Askar
Rio Dewanto Luncurkan Film Dokumenter Konflik Agraria  

Konflik agraria di Langkat menarik perhatian Rio Dewanto.