TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat menaruh perhatian kuat setelah Taiwan menjatuhkan sanksi terhadap Filipina terkait penembakan seorang nelayannya hingga tewas.
Pejabat Amerika yang tak menyebutkan namanya mengatakan, "Amerika mengkhawatirkan ketegangan antara dua negara demokratis bertetangga yang juga sahabat dekat (Amerika)."
Seorang nelayan, Hung Shih-cheng, tewas ditembak oleh penjaga pantai Filipina di perairan sengketa kedua negara pekan lalu. Presiden Filipina telah menyampaikan permohonan maaf, tetapi Taiwan mengatakan bahwa permintaan maafnya "tidak bisa diterima."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Patrick Ventrell, mengatakan, AS berharap kedua negara dapat menahan diri sehingga tak meningkatkan ketegangan. "Kami ingin kedua negara bekerjasama menyelesaikan perselisihan," ujarnya.
Amerika Serikat memiliki hubungan dekat dengan kedua negara. Filipina merupakan sekutu besar non-NATO, sementara itu AS juga telah menjalin hubungan mesra dengan Taiwan sejak 1979.
BBC | CHOIRUL