TEMPO.CO, Pekanbaru - Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Arif Fajar mengatakan, si raja geng Motor XTC Pekanbaru Mardirjo Alias Klewang seperti raja yang sesukanya menyuruh para anggota geng motor berbuat kerusuhan, perampasan, hingga penganiayaan yang kerap terjadi di Pekanbaru.
Hasil pemeriksaan polisi, dalam perekrutan anggota baru, Klewang menyuruh calon anggota baru untuk berkelahi dengan anggota lama sebagai bentuk tes mental. Parahnya lagi, bagi calon anggota perempuan, harus rela menghadiahi keperawanannya kepada Klewang.
Sementara itu, salah seorang Geng Motor Wanita Umi Melati mengakui pernah mendapat laporan dari beberapa anggota geng motor wanita yang selalu disetubuhi Klewang. Namun ia mengaku hal itu tidak pernah terjadi atas dirinya. "Saya tidak pernah melakukannya sama Klewang," ujarnya.
Geng Motor dibawah binaan Klewang ini rata-rata anak sekolah dan putus sekolah. Setiap minggu mereka wajib menyetorkan uang Rp 5.000 kepada klewang. "Hasil dari rampasan seperti sepeda motor itu mereka jual, atau dipakai untuk operasional kejahatan," ujarnya.
Anggota geng motor XTC Fitra Zakaria mengaku baru dua bulan masuk geng motor XTC, menurut Fitra, Klewang sangat disegani karena orang yang dituakan. Ia tidak segan-segan memukul anggota yang tidak mau mengikuti perintahnya. "Kalau sudah marah dia main pukul saja," ujarnya.
Fitra menjelaskan, kriteria anggota yang bisa diangkat menjadi panglima yakni anggota yang berani melakukan perampasan disetai dengan penganiayaan. "Saya cuma anggota biasa," ujarnya.
RIYAN NOFITRA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat