Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kodam Siliwangi Pamer Peralatan Tempur

image-gnews
Sejumlah personil TNI AD dengan seragam PBB bersiaga di samping Helikopter MI-17, mereka akan dikirim ke Darfur Sudan, Sabtu (27/4). TNI AD mengirim 120 personel TNI AD didukung tiga unit helikopter MI-17.(TEMPO/Budi Purwanto)
Sejumlah personil TNI AD dengan seragam PBB bersiaga di samping Helikopter MI-17, mereka akan dikirim ke Darfur Sudan, Sabtu (27/4). TNI AD mengirim 120 personel TNI AD didukung tiga unit helikopter MI-17.(TEMPO/Budi Purwanto)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kodam III Siliwangi akan memamerkan puluhan helikopter tempur di Lapagan Gasibu Bandung, bagian dari perhelatan Pesta Rakyat. Pesta ini juga akan diselingi dengan panggung hiburan. "Ini rangkaian kegiatan ulang tahun (Kodam Siliwangi) ke-67," kata Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Munir kata dia di Bandung, Jumat, 17 Mei 2013.

Munir mengatakan, pihakya sengaja meminjam dua unit helikopter terbaru milik TNI dari Pusat Penerbang Angkatan Darat yakni BEL 412 buatan PT Dirgantara Indonesia serta BO-105. "Itu pengadaan tahun 2011 terbaru, lengkap dengan senjatanya," kata dia.

Menurut dia, TNI nantinya akan memiliki 18 unit helikopter BEL-412 serta 12 unit BO-105. "Itu belum datang semuanya. Kita akan ada, paling tidak 1 skwadron heli tempur, 1 skwadron heli serbu, dan 1 skwadron heli pendukung," kata Munir. Selain itu, di tahun 2014, TNI akan menambah Leopard, heli Black Hawk. "Nanti akan kami pamerkan di sini juga," ujarnya.

Beragam jenis amunisi juga berjejar, mulai senjata api laras panjang, meriam artileri, panser, dan tank. Pameran peralata tempur itu bisa disaksikan selama tiga hari mulai Jumat, 17 Mei 2013. Di lapangan itu juga dipasang belasan tenda yang memamerkan senjata, alat komunikasi, seragam, hingga peralatan makan yang akrab digunakan tentara.

Persis di depan Lapangan Gasibu, di Jalan Diponegero diparkir sedikitnya 10 kendaraan tempur TNI. Di antaranya Tank Scorpion buatan Ingris, berbagai tipe Tank AMX-13 buatan Perancis, serta Panser Anoa buatan dalam negeri PT Pindad. Salah satu tank itu bahkan sengaja diparkir miring menumpang di atas tangga di pelataran Lapangan Gasibu.

Khusus perhelatan hari kedua, Sabtu, 18 Mei 2013, Kodam Siliwangi akan memboyong Panser Anoa berkeliling Lapangan Gasibu. Selama berkeliling, pengunjung pameran nantinya akan dibolehkan bergantian menumpang panser buatan Pindad itu. Pengunjung pesta itu juga bisa merasakan naik kuda milik pasukan berkuda yang sengaja diboyong Kodam Siliwangi untuk meramaikan perhelatan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lewat perhelatan Pesta Rakyat itu, Kodam Siliwangi akan memecahkan rekor Muri untuk pengumpulan donor darah terbanyak. Sejak sepekan ini, Kodam Siliwangi menggeber pengumpulan donor darah dengan target mengumpulkan 20 ribu pendonor.

AHMAD FIKRI



Topik terhangat:

PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS 

Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani

Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK

Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.


Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.


Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam forum Mahasiswa peduli Rakyat Papua, menggelar Aksi Unjuk Rasa di depan Monumen Pembebasan Irian Barat di Makassar, Sulsel, 10 Oktober 2015. Dalam Aksinya mereka meminta kepada pemerintah Jokowi-JK, menyelesaikan kasus-kasus HAM yang terjadi di Papau dan membuka ruang demokrasi bagi rakyat papua. TEMPO/Iqbal Lubis
Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.


BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

Kepala BIN Letjen (Purn) Sutiyoso. TEMPO/Imam Sukamto
BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.


Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

TEMPO/ Machfoed Gembong
Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.


Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Para korban tertembak dalam rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu. Mereka rata-rata menderita luka tembak di bagian kaki dan tangan terkena serphan peluru. Dari 11 orang yang jadi korban tertembak, ada enam yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dok 2 Kota Jayapura, Papua, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.


Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Seorang mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Papua berorasi saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, 24 Juni 2015. Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah Indonesia untuk memberikan hak dan kebebasan menentukan nasib masyarakat Papua tanpa adanya intervensi dari militer serta menuntastan kejahatan kemanusiaan di tanah Papua. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.


TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

Prajurit TNI berjaga di kawasan Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, (16/11). Wilayah tersebut memang kerap mengalami gangguan keamanan. ANTARA/Andika Wahyu
TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika


Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe dan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua (LMA) Lenis Kogoya (kanan) meletakkan batu pertama pembangunan pasar Praha, Sentani, Jayapura, 28 Desember 2014. Dalam kunjungan kerjanya di Papua ini, Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar di Papua yang dipusatkan di pasar Praha Sentani, Kabupaten Jayapura. ANTARA/Evarukdijati
Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.


KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo, beri keterangan pers usai Rapat Pimpinan TNI AD, di Balai Kartini, Jakarta, 8 Januari 2015. TEMPO/Imam Sukamto
KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.