Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Jitu Mahir Matematika

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Anak yang sedang belajar (ilustrasi)
Anak yang sedang belajar (ilustrasi)
Iklan

TEMPO.CO, London - Merangsang otak dengan arus listrik yang sangat kecil melalui dahi bisa meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar dan mengingat matematika dasar, demikian hasil eksperimen sebuah lembaga penelitian di Inggris.

Penelitian yang diterbitkan secara online oleh jurnal Current Biology pada Kamis, 16 Mei 2013, bisa membantu mereka yang kemampuan hitung aritmatikanya lemah. Akan tetapi, peneltian masih dalam skala kecil dan belum menguji dampak jangka panjangnya.

Penelitian ini menguji sesuatu yang disebut transkranial stimulasi suara acak, sebuah teknik mengirimkan arus kecil ke otak. Arus yang dihasilkan oleh perangkat elektronik kecil dialirkan melalui dua elektroda yang ditempelkan pada pada bagian pelipis. Listrik tampaknya mempengaruhi neuron otak, yang menggunakan sinyal listrik untuk saling berhubungan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang memiliki kesulitan belajar matematika dasar. Akan tetapi, kebanyakan orang tua yang menginginkan anak-anaknya mahir matematika tidak menginginkan adanya risiko listrik pada anaknya. "Jangan coba ini di rumah!" kata Jackie Thompson, seorang psikolog di University of Oxford, Inggris.

Thompson mengatakan stimulasi listrik kadang-kadang ditunjukkan untuk meningkatkan keterampilan kognitif dasar namun ia dan rekan-rekannya berpikir bahwa stimulasi listrik sangat sedikit bisa membantu.

Untuk mengetahui apakah itu bisa membantu dengan fungsi otak yang lebih kompleks, tim peneliti mencoba membuktikannya. Mereka mengumpulkan 25 mahasiswa dan meminta mereka untuk menghafal serangkaian persamaan matematika. Sebagai contoh, 4 # 12 = 17. Contoh ini untuk menguji kemampuan mereka menghafal sejumlah angka yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Semua siswa dipasangkan dua elektroda yang menempel di dahi mereka, tetapi hanya setengah yang menerima sinyal listrik kecil. Sinyal tersebut sangat kecil untuk bisa dirasakan bahkan para peneliti yang melakukan tes tidak tahu siapa yang menerima sinyal dan yang tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah selesai, peneliti menemukan bahwa mereka yang telah menerima stimulasi tampil untuk mengingat sejumlah angka yang dihapal dengan lebih cepat dan lebih baik daripada mereka yang tidak menerima stimulasi. Akan tetapi, efek stimulasi tersebut hanya bertahan selama enam bulan.

Para peneliti tidak yakin cara kerjanya, tapi rekan penulis Thompson mengatakan bahwa sinyal listrik membuat lebih banyak sel otak bekerja secara bersamaan. Hal tersebut diumpamakannya dengan delapan pendayung dalam sebuah perahu. Perahu akan berlayar cepat jika didayung bersama-sama oleh semua pendayung.

Peneliti berharap teknik baru ini dapat dikembangkan menjadi alat untuk membantu  siapa pun yang kesulitan mengerjakan matematika. Tapi Thompson mengatakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui metode stimulasi yang terbaik.

NPR | HOSPITA YS

Topik terhangat:

PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS 

Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani

Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK

Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia