TEMPO.CO, Bekasi - Tersangka kasus suap kuota daging sapi impor, Ahmad Fathanah, diduga memalsukan identitas selama tinggal di Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. "Kami belum menemukan data Fathanah tinggal di sini," ujar Lurah Jatiasih, Teti Handayani kepada Tempo, Kamis 16 Mei 2013.
Fathanah dikabarkan sempat tinggal di Jalan Swatantra Nomor 48 Kampung Pondok Benda, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Alamat itu pun tertera dalam keterangan Kartu Tanda Penduduk yang didapat Komisi Pemberantasan Korupsi. Fathanah tinggal di kediamannya itu bersama Surtini Gulyani, perempuan yang diduga menjadi istrinya di Bekasi.
Teti menyatakan belum menemukan arsip Fathanah sebagai warganya setelah menelusuri data hingga tingkat rukun tetangga. Menurutnya, Ketua RT setempat juga mengonfirmasi hal serupa. "Sekarang saya masih mencari, apakah dia (Ahmad Fathanah) pernah mengurus identitas di Jatirasa," katanya.
Tempo menelusuri kediaman Fathanah berdasarkan alamat yang tertera di dalam KTP tersebut. Namun, tidak ditemukan identitas Fathanah dengan alamat yang dimaksud. Adapun kediaman itu dihuni Purwadi, warga yang mengaku telah menempati alamat tersebut sejak 1992. "Ini rumah saya, dan saya tidak mengenal Fathanah," tutur Sri, istri pemilik rumah tersebut.
Keterangan warga sekitar, Fathanah sempat tinggal bersama Surtini di rumah kontrakan milik Hatta di Jalan Swatantra Kavling VII Nomor 49 Rt 05 Rw 05, Kampung Benda, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Lokasinya hanya berjarak sekitar 100 meter dari alamat yang tertera di KTP Fathanah.
Namun, pasangan itu dikabarkan sudah pindah dari rumah kontrakan tersebut lantaran sang pemilik ingin merenovasi. Warga sekitar juga menyebutkan, Fathanah dengan Surtini pindah ke rumah kontrakan berlantai dua yang lokasinya beberapa blok dari kediaman sebelumnya. "Baru pindah sekitar dua pekan terakhir," ujar Zulkarnain, 42 tahun, kuli yang merenovasi rumah Hatta.
Pantauan Tempo, kediaman Surtini di rumah kontrakan barunya tampak sepi tak berpenghuni, sejak Selasa kemarin. Dari luar rumah, pagar hitam setinggi tiga meter yang membatasi halaman bangunan juga tidak terkunci. Sementara lampu di dalam dan di langit-langit balkon lantai dua terlihat masih menyala.
Maryani. 42 tahun, warga yang tinggal di sebelah rumah tersebut juga mengaku tidak pernah melihat Surti dan Fathanah semenjak berita mereka bermunculan di media. Perempuan itu mengaku melihat Surtini pada Selasa kemarin. "Dia (Surtini) pagi-pagi keluar rumah mengendarai mobil sedan berwarna merah," katanya.
MUHAMMAD GHUFRON
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat