TEMPO.CO, Malang - Pembangunan fisik jalan tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 kilometer sudah dimulai. Ditargetkan pembangunan jalan tol senilai Rp 2,7 triliun itu tuntas pada pertengahan 2015.
Direktur Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan Hengki Herwanto mengatakan, tol Gempol-Pasuruan merupakan salah satu dari sembilan ruas tol yang sedang dibangun PT Jasa Marga. Total panjang sembilan itu 250 kilometer. Tol Gempol-Pasuruan akan terintegrasi dengan tol Porong-Gempol dan Gempol-Pandaan.
Pembangunan jalan tol Gempol-Pasuruan melibatkan Transmarga (kelompok usaha PT Jasa Marga) selaku pemilik proyek, serta PT Adhi Karya dan PT Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana. Adhi Karya membangun ruas jalan Gempol-Bangil, sedangkan Waskita Karya menggarap ruas jalan Bangil-Rembang, tepatnya sampai kawasan berikat Pasuruan Industrial Estate Rembang atau PIER.
"Pengerjaan konstruksi untuk Seksi 1 sudah berlangsung selama satu setengah bulan. Antara lain kami menguruk material sirtu (pasir-batu), pemasangan tiang pancang, dan pembersihan lokasi. Titik pengerjaannya tersebar di (kecamatan) Gempol, Bangil, dan Rembang. Insya Allah seluruh proses kerja selesai dalam setahun ke depan," kata Hengki kepada Tempo pada Jumat, 17 Mei 2013.
Menurut Hengki, pembangunan jalan tol di wilayah Pasuruan itu dibagi ke dalam tiga seksi. Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi 1 membentang sepanjang 13,9 kilometer, yang menghubungkan Gempol ke Rembang. Seksi 2 membentang antara Rembang dan Kota Pasuruan sepanjang 8,10 kilometer, serta Seksi 3 membentang dari Kota Pasuruan ke Kecamatan Grati sepanjang 12,15 kilometer.
Nilai investasi pembangunan jalan tol seksi 1 Rp 547 miliar. Jumlah investasi ini sudah termasuk biaya pembangunan fisik dan konsultan supervisi. Kemajuan terkini proyek tersebut baru mencapai sekitar 5 persen. Untuk pembebasan lahan sudah mencapai 87 persen dari total kebutuhan lahan 134 hektare. Nilai investasi pembebasan lahan Rp 138 miliar.
Pembangunan jalan tol Gempol-Pasuruan seksi 2 dan seksi 3 akan ditenderkan lagi sehingga belum tentu Adhi Karya dan Waskita Karya bakal kembali menjadi kontraktor pelaksana.
ABDI PURMONO
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat