TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Mari Elka Pangestu mengungkapkan bahwa industri film sangat berpotensi mengangkat tempat wisata di Indonesia. Dalam kesempatan wawancara selepas acara nonton bareng film '9 Summers 10 Autumn' yang berlangsung di Epicentrum XXI Kuningan, Rabu 15 Mei 2013, mantan Menteri Perdagangan Indonesia ke-30 ini berharap besar terhadap peran industri film terhadap peningkatan potensi pariwisata di Indonesia yang masih perlu dieksplorasi lebih banyak lagi.
"Kita bisa melihat contoh film luar negeri 'Eat, Pray, Love' dampaknya ke Ubud. Dalam waktu dekat akan ada film Philosopher yang mengambil gambar di Bromo, Belitung, dan Prambanan syutingnya bagus dari segi scenery masing-masing tempat mudah-mudahan bisa mengangkat tempat pariwisata." (baca: 7 Tempat Wisata Ramai Setelah jadi Lokasi Film)
Baca Juga:
Pada kesempatan yang sama beliau menyampaikan kesannya terhadap dunia perfilman Indonesia yang menurutnya sudah lebih beragam dan sangat mewakili karakter industri kreatif. "Saya bangga banyak film Indonesia, hampir setiap minggu saya nonton film Indonesia, temanya bervariasi, kebetulan ini dari cerita benar (kisah nyata, red), ada kaitannya dengan industri kreatif, dari buku dibuat jadi naskah film, lalu jadi film dan dibuat lagunya."
Harapan besar dari Kementerian Eknomi Kreatif adalah bisa terus memberi dukungan penuh terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia yang bisa beririsan dengan promosi pariwisata. "Saya berusaha untuk nonton film Indonesia, saya ingin mendorong memberi motivasi pada masyarakat untuk membuat dan menonton film Indonesia."
AISHA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat