TEMPO.CO, Yogyakarta -Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Rokhmat Wahab mengaku rencana kedatangan Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa ke kampusnya sempat menuai kritikan dari sejumlah akademisi.
Hatta datang ke UNY untuk memberikan kuliah ke mahasiswa di Stadium General bertema "Ekonomi Kerakyatan dalam Payung MP3EI", pada Sabtu, 18 Mei 2013. Selain Hatta, pembicara di forum itu ialah Bupati Sleman Sri Purnomo dan Guru Besar Ekonomi UGM, Mudrajad Kuncoro.
Rokhmat tidak menjelaskan detail kritikan itu. "Tapi, mereka sudah saya beri jaminan, siapapun yang datang ke UNY tak akan macam-macam," kata dia saat memberikan sambutan di acara yang diikuti ratusan mahasiswa UNY pada Sabtu, 18 Mei 2013.
Kata Rokhmat kritikan terhadap acara tersebut ia bantah dengan menjelaskan mahasiswa kampusnya memerlukan forum untuk menggali pengetahuan langsung dari pengambil kebijakan. Kata dia materi ekonomi di kelas biasa tak akan cukup membantu mahasiswa memahami peroblem faktual pembangunan di Indonesia.
"Makanya mereka perlu bertemu pengambil kebijakan setingkat menteri, bupati dan para pakar ekonomi," ujar dia.
Rokhmat menambahkan kedatangan Hatta Rajasa, untuk pertama kalinya ke UNY, murni untuk kebutuhan akademik. "Jangan ada interpretasi macam-macam," kata dia.
Saat mengawali kuliah umumnya, Hatta mengatakan kedatangannya ke UNY atas permintaan panitia mahasiswa. "Mereka menunggu dan mencegat saya di rumah untuk memastikan kedatangan saya," ujar Hatta.
Di tengah acara, sejumlah mahasiswa kampus tersebut sempat membacakan petisi penolakan kenaikan BBM saat sesi tanya-jawab. Berkas tertulis petisi itu diserahkan ke Hatta seusai acara.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM