TEMPO.CO, Bone - Kantor Harian Radar Bone, salah satu media milik Fajar Group diserang orang tak dikenal, Ahad 19 Mei 2013. Akibatnya gedung berlantai dua itu mengalami kerusakan di bagian depan kantor, sejumlah kaca jendelanya rusak, pecahan kaca serta batu dan balok ditemukan berserakan di halaman dan di dalam kantor bagian depan.
Kantor itu diduga diserang pada pukul 03.00 Wita. Dari barang bukti yang masih tertinggal di tempat terjadinya perkara diperkirakan pelaku penyerangan lebih dari satu orang.
Pimpinan Redaksi Radar Bone Bahtiar Sairing mengatakan, dia mengetahui kantornya dirusak setelah mendapat laporan dari bawahannya yang pagi hari tadi hendak masuk kantor. "Kami belum tahu apa motifnya, tapi kami menduga ada kaitannya dengan pemberitaan kami," ujar Bahtiar.
Dia menduga ada pihak yang tidak senang atau merasa dirugikan dengan pemberitaan di harian yang dipimpinnya itu. Menurut Bahtiar, perusakan itu merupakan bentuk teror agar Radar Bone tak memberitakan hal tertentu. Namun, kata Bahtiar, pihaknya tidak mempedulikan teror tersebut. Menurutnya, Radar Bone tetap akan memberitakan hal-hal yang melanggar aturan
Bahtiar meminta agar pihak kepolisian dapat mengungkap dan menghukum pelaku sesuai aturan yang berlaku.
Sementara itu Kepolisian Resort Bone melalui Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Inspektur Dua Aris S mengatakan, Polres telah melakukan olah tempat terjadinya perkara. Polisi juga telah mengumpulkan barang bukti seperti batu dan balok yang tertinggal di kantor koran itu.
"Kami juga sudah menerima laporan secara resmi dari Radar Bone, selanjutnya kami akan lanjutkan laporan itu ke Reskrim untuk diproses lebih lanjut," ucap Aris.
ANWAR MARJAN
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Perbudakan Buruh
Terpopuler Lain:
Fathanah Sebut Uang 1 Miliar 'Daging Busuk'
Fathanah Minta Maaf kepada PKS
Punya 60 Rekening? Aiptu Labora Sitorus Menjawab