Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Malaysia Batal Hadiri Konferensi di Makassar

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. AP/Lai Seng Sin
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. AP/Lai Seng Sin
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak batal menghadiri konferensi Centrist Asia-Pasific Democrats International (CAPDI) kedua yang berlangsung di Makassar, sejak Sabtu 18 Mei 2013. "Saya mendengar bahwa karena kesibukan di dalam negeri maka beliau berhalangan hadir," kata Makarim Wibisono, Presiden Majelis CAPDI, Minggu 19 Mei 2013.

Perdana Menteri Kamboja Samdech Techno Hun Sen hadir bersama delegasinya yang berjumlah 30 orang. Delegasi Filipina antara lain terdiri dari Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay, mantan presiden Filipina Fidel V. Ramos, Presiden CAPDI sekaligus mantan Ketua DPR Filipina Jose de Venecia.

Menurut Ketua Panitia Konferensi, Erwin Aksa, ada 60 delegasi dari 18 negara yang sudah hadir. Acara konferensi resmi dibuka Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono. 

Kepada para wartawan di Makassar, Makarim menyatakan, konferensi ini diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi dimana mekanisme bilateral, regional, dan global masih belum efektif untuk menyelesaikan konflik. "Seperti kita ketahui, sudah berapa tahun Perang Dunia II berakhir, ketegangan di Laut Cina Selatan, Laut Cina Timur, di Semenanjung Korea, masih ada," katanya. Padahal, kata Makarim, ketegangan itu mudah sekali berdampak ke bidang-bidang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertemuan ini juga diharapkan bisa mengobati kekecewaan sejumlah negara atas gagalnya usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi masalah perubahan iklim meski sudah ada Protokol Kyoto. "Pertemuan di Cancun, Doha, akhirnya pun tidak menyepakati bagaimana Kyoto Protokol itu diganti dengan instrument yang mengikat," kata Makarim.

CAPDI merupakan organisasi non proft yang bergerak di bidang politik internasional. Anggotanya terdiri atas pemimpin negara dan mantan pemimpin negara, tokoh masyarakat, di lebih dari 20 negara Asia Pasifik. Semula bernama Centrist Democrats International of Asia Pacific (CDI-AP), didirikan di Filipina oleh tujuh partai politik, 4 Juli 2005. Pendiriannya ditegaskan dalam Deklarasi Manila Januari 2006, yang ditegaskan kembali di Jakarta pada Januari 2008, dan Angkor Initiative tahun 2009 di Siem Reap. Sejak 1 Desember 2010, organisasi ini berubah nama menjadi CAPDI.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.