Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sitorus Mengaku Uangnya Dinikmati Petinggi Polri

image-gnews
Aiptu Labora Sitorus. TEMPO/Dasril Roszandi
Aiptu Labora Sitorus. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uang pelicin dari Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus diduga mengalir ke mana-mana, di antaranya ke petinggi polisi. Informasi tersebut sudah diadukan Sitorus kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pada Sabtu, 18 Mei 2013, lalu.

Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan, mengatakan akan mengkonfirmasi laporan Sitorus tersebut ke Badan Reserse dan Kriminal Polri. "LS mengadukan seperti itu, hanya membenarkan laporan itu. Itu informasi akan kami klarifikasi ke dalam," kata Edi di depan gedung Bareskrim, Senin, 20 Mei 2013.

Edi datang ke Bareskrim bersama Hamidah Abdurrahman, Komisioner Kompolnas. Keduanya menolak menyebut nama petinggi polisi yang kecipratan uang dari Sitorus. Keduanya tetap berkelit ketika para pewarta bertanya bahwa petinggi polisi itu adalah atasan Sitorus di Papua. Saat ini Sitorus bertugas di Polres Raja Ampat, sebelumnya di Polres Sorong.

"Itu bisa saja informasi yang disampaikan, tapi sebagai informasi harus diklarifikasikan. Kami ingin proses hukum LS dilakukan secara profesional. Kalau ada informasi seperti itu, harus diklarifikasi ke Bareskrim," kata Edi.

Hamidah yang kembali dikonfirmasi mengatakan Sitorus belum menyebutkan nama penerima aliran dananya ke Kompolnas.

Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan, menjadi hak Sitorus melapor ke Kompolnas. Namun, Boy berharap agar Sitorus bersedia menyebut nama-nama itu kepada penyidik saat pemeriksaan. "Kalau dia mengaku pernah memberi ke siapa, sangat bagus disampaikan ke penyidik. Tentu (informasi itu) akan diusut juga," kata Boy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sitorus disangka dengan tiga tindak pidana, yaitu kasus dugaan pembalakan liar, penimbunan bahan bakar minyak bersubsidi, dan pencucian uang. Sesuai temuan hasil pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tercatat transaksi mencurigakan Sitorus di 60 rekening  ini mencapai Rp 1,5 triliun. Transaksi itu selama lima tahun, 2007-2012.

Boy mengatakan angka tersebut bukan total saldo di rekening Sitorus. Tapi, kumulatif transaksi debet dan kredit di rekening Sitorus dan terafiliasi dengan dia.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terpopuler:
Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah

Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi

Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Sefti Suruh Sopir Beri Bingkisan Duit ke Luthfi?

Film '5 Cm' Dituding Tak Ajarkan Peduli Kebersihan 

Labora Sitorus Disebut 'Penguasa' Laut Papua 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

22 September 2022

Robert Priantono Bonosusatya. jasuindo-tiga-perkasa-annual-report-2012
Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

Robert Priantono Bonosusatya bukan nama baru di kalangan petinggi Polri. Namanya disebut dalam kasus rekening gendut Budi Gunawan dan proyek Korlantas


11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

6 Juli 2021

Seorang Polisi meneliti sisa bom Molotov yang meledak di Kantor Majalah Tempo, Jl Proklamasi, di Jakarta, 6 Juli 2010. Pasca reformasi, TEMPO beberapa kali mendapatkan ancaman dan serangan terkait berita yang pernah diterbitkan. TEMPO/Dwidjo U. Maksum
11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov tak lama setelah terbit laporan utama soal rekening gendut perwira Polisi. Terjadi aksi borong majalah.


Ikuti Perintah Kapolri, Semua Polisi Mulai Laporkan Kekayaan  

22 Juli 2016

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah) menjawab pertanyaan media terkait penembakan teroris kelompok Santoso di Jakarta, 19 Juli 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma
Ikuti Perintah Kapolri, Semua Polisi Mulai Laporkan Kekayaan  

Laporan harta kekayaan polisi akan menjadi basis data internal Mabes Polri.


Kasus Labora Sitorus Jokowi Minta Menko Luhut Tegas

8 Maret 2016

Labora Sitorus menjalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Istimewa
Kasus Labora Sitorus Jokowi Minta Menko Luhut Tegas

Sejak mendengar informasi kaburnya Labora, Presiden Jokowi sudah memerintahkan pada seluruh menteri terkait untuk mengejar Labora ke seluruh Indonesia


Ketua DPR Persoalkan Lemahnya Penjagaan Labora  

8 Maret 2016

Labora Sitorus menjalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Istimewa
Ketua DPR Persoalkan Lemahnya Penjagaan Labora  

Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan akan meminta penjelasan terkait dengan longgarnya penjagaan lembaga pemasyarakatan yang menahan Labora Sitorus.


LP Cipinang Siapkan Dokter dan Perawat untuk Labora Sitorus  

7 Maret 2016

Labora Sitorus menjalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Istimewa
LP Cipinang Siapkan Dokter dan Perawat untuk Labora Sitorus  

Labora Sitorus menempati satu kamar dari 12 kamar isolasi. Sementara itu, 11 kamar isolasi lainnya kosong.


Labora Sitorus Diisolasi di LP Cipinang

7 Maret 2016

Aiptu Labora Sitorus. TEMPO/Dasril Roszandi
Labora Sitorus Diisolasi di LP Cipinang

Terpidana Labora Sitorus ditempatkan di sel tahanan khusus di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.


Menyerahkan Diri, Labora Dibawa ke LP Cipinang Siang Ini

7 Maret 2016

Tersangka penyelundupan bahan bakar minyak dan penyelundupan kayu, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Labora Sitorus (kedua dari kanan), sebelum memberikan keterangan terkait dengan dugaan kepemilikan rekening gendut di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2013. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan transaksi Labora mencapai Rp 900 miliar sedangkan versi Polda Papua, transaksi Labora sejak 2007 sampai 2013 mencapai sekitar Rp 1,5 triliun. TEMPO/Dasril Roszandi
Menyerahkan Diri, Labora Dibawa ke LP Cipinang Siang Ini

Labora datang ke Polres Sorong seorang diri, tidak ditemani siapa pun.


Terdesak dan Kelaparan, Labora Sitorus Menyerahkan Diri

7 Maret 2016

Labora Sitorus. (eia-international.org)
Terdesak dan Kelaparan, Labora Sitorus Menyerahkan Diri

Royke berujar, alasan Labora menyerahkan diri karena dia sudah tak memiliki akses dan tujuan untuk melarikan diri serta bersembunyi lagi.


Warga Sorong Curiga Labora Ada di Bunker  

7 Maret 2016

Rumah Labora Sitorus di Kecamatan Tambak Garam, Sorong, Papua saat digerebek aparat gabungan, Jumat, 4 Maret 2016. Istimewa
Warga Sorong Curiga Labora Ada di Bunker  

Kepala Lapas sudah menyisir keberadaan Labora di perusahaannya.