Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

100 Juta Pengguna Facebook Bukan Manusia

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Ilustrasi Jempol
Ilustrasi Jempol "Like This" Facebook. thesologuide.com
Iklan

TEMPO.CO, California-Akun Jejaring sosial Facebook yang digunakan oleh miliaran pengguna tidak hanya dimiliki oleh manusia saja. Menurut lembaga analisis eMarketer, ternyata sekitar  10 persen atau 100 juta akun jejaring sosial Facebook bukanlah manusia, melainkan diisi oleh hewan peliharan, benda, atau merek.

Sejak berdiri pada tahun 2004 silam, jumlah pengguna situs jejaring sosial Facebook terus meningkat. Hingga saat ini Facebook mengaku telah memiliki sekitar 1,1 miliar pengguna aktif. Namun hanya 889,3 juta pengguna Facebook yang benar-benar manusia.

Facebook menyadari masalah ini dan tahu bahwa beberapa perkiraan jumlah akun penggunanya mungkin berasal dari data yang tidak akurat. Pernyataan ini dilaporkan oleh Facebook kepada Komisi Sekuritas dan Bursa pada Juni 2012 lalu, tidak lama setelah perusahaan melakukan penawaran saham perdananya. Facebook menyatakan, jumlah akun palsu mungkin sudah naik dalam satu tahun terakhir.

“Kami memperkirakan bahwa akun duplikat mewakili sekitar 4,8 persen dari MAU (Monthly Average User) kami di seluruh dunia hingga 30 Juni 2012,” tulis Facebook.

Dari penjelasannya, eMarketer mengungkapkan bahwa 10 persen pemilik account tersebut adalah hewan yang sengaja dibuatkan account khusus oleh tuannya sampai dengan mesin yang berfungsi untuk mempublikasikan suatu produk dan juga akun untuk menyebarkan spam. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, juga mebuat akun khusus untuk anjingnya.

Dengan hasil data tersebut memang cukup masuk akal karena dengan popularitas Facebook seperti saat ini, banyak orang yang ingin memamerkan hewan peliharaannya kepada publik untuk mendapatkan pengakuan atau dengan tujuan tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2012, Facebook memperkirakan bahwa 1,5 persen dari akun Facebook adalah akun yang “tidak diinginkan” atau berupa spam (sampah). Juga banyak pemilik hewan yang membuatkan akun khusus untuk peliharaannya demi tujuan tertentu.

CNN juga menulis ada pengulangan tren seperti 2010 lalu dimana banyak akun facebook diisi oleh bukan manusia. CNN memperkirakan bahwa setidaknya ada beberapa ribu halaman profil dalam Facebook berisi hewan peliharaan seperti anjing, kucing, burung, hamster, musang, kura-kura, dan kelinci.

ROSALINA | THE HUFFINGTON POST


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilih Unpad di SNMPTN? Cek Persaingan Kuota Jurusan TI dan Manajemen di Sini

15 Februari 2022

Universitas Padjadjaran. TEMPO/Nita Dian
Pilih Unpad di SNMPTN? Cek Persaingan Kuota Jurusan TI dan Manajemen di Sini

Pendaftar SNMPTN yang memilih Teknik Informatika atau Manajemen di Unpad siap-siap bersaing ketat. Memperebutkan satu kursi dari puluhan pelamar.


BNI Alokasikan Capex TI 3 persen dari Pendapatan

10 Februari 2022

BNI Alokasikan Capex TI 3 persen dari Pendapatan

BNI menggunakan capex TI untuk pengembangan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan layanan perbankan digital nasabah sebagai bank digital dengan keunggulan bisnis global.


Indonesia Kalah Soal TI dari Malaysia, Ini Kata Tokopedia

16 Oktober 2019

Tokopedia akan menerapkan Growth Mindset dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Indonesia Kalah Soal TI dari Malaysia, Ini Kata Tokopedia

Tokopediamenyebut bahwa saat ini pemerintah tengah berfokus dalam pengembangan SDM di sektor teknologi.


Rudiantara Paparkan Belanja ICT Rendah ke Jokowi

14 Oktober 2019

Presiden Jokowi bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Menkominfo Rudiantara (kanan) saat meresmikan pengoperasian Pusat Logistik Berikat (PLB) di Jakarta, 10 Maret 2016. TEMPO/Subekti.
Rudiantara Paparkan Belanja ICT Rendah ke Jokowi

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menunjukkan data bahwa belanja infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi (ICT) Indonesia rendah.


500 Startup di Dalam Negeri Kekurangan Tenaga TI

16 Juli 2018

Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf mengampanyekan platform Go Startup Indonesia di berbagai komunitas di Ruang dan Tempo, Gedung Tempo, Jakarta Barat, Rabu, 11 Juli 2018.
500 Startup di Dalam Negeri Kekurangan Tenaga TI

Perusahaan marketplace talenta teknologi, Ekrut, mencatat terdapat lebih dari 500 startup lokal yang kekurangan tenaga Teknologi Informasi (TI).


Cegah Terkena Ransomware, Masyarakat Diminta Terapkan 4 Hal Ini

1 Juli 2017

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan keterangan kepada pers terkait serangan Ransomware baru bernama WannaCry di Jakarta, 14 Mei 2017. Kementerian Kominfo melakukan himbauan dan serangkaian penangkalan dan penanganan mengatasi serangan malware. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Cegah Terkena Ransomware, Masyarakat Diminta Terapkan 4 Hal Ini

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menghimbau masyarakat menerapkan empat kebiasaan penting agar terhindar dari serangan ransomware.


Live Streaming Diprediksi Semakin Populer Tahun Ini

16 Januari 2017

Ilustrasi musik streaming. Throwedmag.com
Live Streaming Diprediksi Semakin Populer Tahun Ini

"Sejak internet lebih mudah. Dulu, pakai pulsa. Sekarang paket data, ponsel lebih ringan buat buka apa pun,"


Aturan Right To Be Forgotten Menunggu Peraturan Pemerintah  

28 November 2016

Aksi unjuk rasa mewarnai sidang gugatan praperadilan terhadap PoldaBali  dalam kasus pelanggaran UU ITE dengan terdakwa Made Sudirman alias Aridus , kolomnis harian Bali Post, 25 November 2016/Rofiqi Hasan
Aturan Right To Be Forgotten Menunggu Peraturan Pemerintah  

Apakah akan diberikan kepada orang yang telah diputuskan tidak bersalah oleh pengadilan atau yang sudah menjalani hukuman.


Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi  

25 November 2016

Ponsel Vivo X9. (gsmarena.com)
Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi  

Data yang berasal dari Teknopreneur ini menyatakan bahwa sebanyak 38 persen aplikasi yang dipasang adalah games.


Wapres: Pelaku Industri Informatika Harus Terus Berinovasi  

31 Agustus 2016

Teknologi informatika dan komunikasi
Wapres: Pelaku Industri Informatika Harus Terus Berinovasi  

Pameran ICT diharapkan menjadi tempat belajar meningkatkan dan mengembangkan teknologi informatika karena pengguna Internet Indonesia sangat besar.