TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Senin 20 Mei 2013, petugas akan membongkar sejumlah bangunan usaha yang berdiri di sisi barat bantaran Waduk Pluit. Koordinator Pasca Bencana Waduk Pluit, Heryanto mengatakan pembongkaran tersebut melibatkan petugas keamanan.
"Pengamanannya gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Brigade Mobil (Brimob)," kata Heryanto kepada Tempo, Senin 20 Mei 2013. Adapun jumlah personil yang disiagakan mencapai 400 orang.
Heryanto mengakui bahwa kericuhan saat pembongkaran tetap harus diantisipasi. Pasalnya, tidak semua pihak nyaman dengan pembongkaran ini. Ia menyebut salah satu nama pengusaha yang ia nilai kuat bertahan, Teddy.
Teddy adalah salah satu pengusaha yang disebut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai salah satu tuan tanah di bantaran Waduk Pluit. Disebut Ahok sebagai tuan tanah dikarenakan ia memiliki bangunan besar di sana dengan luas mencapai 8.000 meter persegi.
Bangunan seluas itu, ujar Heryanto, digunakan bukan sebagai kantor saja. Tempat itu juga dipakai sebagai lokasi penyimpanan alat-alat berat seperti backhoe, truk, pickup, dan lain-lainnya. "Kalau melakukan perlawanan, kami lakukan pembongkaran paksa."
Heryanto berharap tidak ada kericuhan dalam pembongkaran hari ini. Ia berharap warga di bantaran sadar bahwa pembongkaran untuk normalisasi Waduk Pluit perlu dilakukan.
ISTMAN MP
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Sopir Fathanah Mengaku Serahkan Duit kepada Luthfi
Peneliti Remaja Indonesia Borong 3 Medali Emas
Nyalon DPD, Istri Roy Suryo Saingi Ratu Hemas?