TEMPO.CO, London - Manajer interim Chelsea Rafa Benitez menganggap dukungan suporter Chelsea terhadap dirinya dan tim tidak datang setelah The Blues meraih gelar Liga Eropa. Publik Stamford Bridge perlahan mendukung Rafa sudah sejak Februari lalu, beberapa saat setelah konferensi pers kemenangan Chelsea atas Midlesbrough di Piala FA.
Saat itu Rafa menghimbau kepada suporter agar konsentrasi mendukung tim daripada menolak keberadaan dirinya. Menurut Rafa, momen itulah kunci kebangkitan Chelsea bersama suporter sehingga mampu mengamankan tiket lolos langsung ke Liga Champions dan merebut gelar Liga Eropa.
"Mereka telah berubah setelah konferensi pers Middlesbrough," kata Benitez kepada Daily Mail, Minggu, 19 Mei 2013. "Anda bisa merasakan lebih banyak dukungan untuk tim."
Kondisi internal tim yang membaik tersebut membuat Rafa percaya Chelsea akan menjadi penantang serius dalam perebutan gelar Liga Primer Inggris musim depan. Apalagi dengan pelatih baru yang mendapat dukungan penuh Roman Abramovich, kekuatan skuat dijamin semakin kompetitif.
"Tim ini akan menantang gelar tahun depan," tambah Rafa. "Ini telah menjadi pengalaman hebat. Kami telah membentuk sebuah tim, tim dalam masa transisi dengan pemain muda, dan sekarang kami telah meninggalkan tim yang bagus, dengan pengalaman lebih, dengan karakter yang baik, mampu mencetak gol dan bermain lebih seimbang."
"Saya pikir itu akan baik bagi manajer berikutnya, karena ia akan memiliki tim yang sangat baik dan juga Roman Abramovich akan membawa lebih banyak pemain baru," ujar Rafa.
Rafa datang ke Stamford Bridge Januari lalu disambut dengan ribuan cacian di dalam dan di luar stadion. Publik London masih belum bisa menerima kehadiran Rafa yang sudah kadung dianggap musuh ketika pria Spanyol itu menjadi manajer Liverpool pada musim 2004-2010.
Saat itu, rivalitas Liverpool-nya Rafa dengan Chelsea-nya Mourinho sedang di titik didih. Beberapa pertandingan yang bikin suporter Chelsea dendam dengan Rafa misalnya, seperti dikutip dari Huffington Post, adalah gol hantu Luis Garcia di semifinal Liga Champions 2004/05 dan hukuman dua pertandingan Essien akibat tackle horornya ke Dietmar Hamman di babak grup Liga Champions 2005/06.
DAILY MAIL | HUFFINGTON POST | KHAIRUL ANAM
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca Juga:
Hattrick Lukaku Buyarkan Perayaan Ferguson
Lawan Arsenal, Newcastle Dijanjikan Bonus Rp 14 M
Tekuk Newcastle, Arsenal Raih Tiket Liga Champions
Arsenal ke Champions, Wenger Janjikan Pemain Baru