Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Hari, Korea Utara Tembakkan Enam Rudal

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Foto yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA pada Jumat (14/12) ini menampilkan Roket Unha-3 (Milky Way 3) yang membawa satelit Kwangmyongsong-3 milik Korea Utara meluncur dari anjungan peluncuran roket di Pantai Barat, Kawasan Cholsan, Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, Rabu (12/12). REUTERS/KCNA
Foto yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA pada Jumat (14/12) ini menampilkan Roket Unha-3 (Milky Way 3) yang membawa satelit Kwangmyongsong-3 milik Korea Utara meluncur dari anjungan peluncuran roket di Pantai Barat, Kawasan Cholsan, Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, Rabu (12/12). REUTERS/KCNA
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara menembakkan dua rudal jarak pendek, Senin 20 Mei 2013. Dengan perkembangan terbaru ini, pemerintah Pyongyang telah meluncurkan enam rudal dalam tiga hari, karena akhir pekan sudah ada empat rudal yang diluncurkan. Korea Selatan mengecam peluncuran ini dan dikhawatirkan akan meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, Korea Utara telah menembakkan satu rudal pada Senin pagi, rudal kedua pada sore harinya. "Kedua rudal ditembakkan ke laut di lepas pantai timur Korea Utara," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Peluncuran rudal ini dilakukan setelah lebih dari dua bulan Pyongyang melontarkan ancaman terhadap Korea Selatan dan sekutunya, Amerika, jika mereka diserang. Pyongyang juga mengecam latihan militer bersama Amerika dan Korea Selatan, yang berakhir akhir April lalu.

Pyongyang menyebut peluncuran rudal ini sebagai bagian dari latihan militer. "Kami sedang melakukan latihan militer intens untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami," kata kantor berita Korea Utara KCNA, mengutip Komite untuk Reunifikasi Damai Korea, badan yang menangani masalah antar-Korea, kemarin.

"Militer kami sedang melakukan latihan ini dalam rangka untuk mengatasi meningkatnya tindakan menuju perang dari AS dan Korea Selatan, yang itu merupakan hak sah negara berdaulat manapun," kata Komite ituuntuk Reunifikasi, dalam pernyataannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Selatan kemarin mengutuk peluncuran rudal itu dan menyebut tindakan itu bisa memicu ketegangan di wilayah tersebut. Pemerintah Cina, sekutu utama Korea Utara, menyerukan semua pihak menahan diri.

Seorang pengamat menyebut peluncuran rudal ini sebagai sinyal Pyongyang untuk berdialog. "Peluncuran ini adalah taktik yang memberi sinyal kepada dunia bahwa pemerintah Korea Utara bersedia untuk bernegosiasi sekarang, sementara pada saat sama juga menyelamatkan mukanya," Kim Yeon-su, seorang profesor di Universitas Pertahanan Nasional Korea di Seoul.

Reuters | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.