TEMPO.CO, Batang - Seratusan anggota organisasi massa Islam mengantarkan jenazah terduga teroris, Achmad Basari alias Bastari, 38 tahun, ke tempat pemakaman umum Dusun Buntusari, Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa (21/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Bastari adalah satu dari tiga terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di sebuah rumah kontrakan di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Kamis, 9 Mei 2013.
Selain Bastari, dua terduga teroris yang tewas setelah aksi baku tembak itu adalah Toni dan Bayu alias Ucup. Empat terduga teroris lain yang bersembunyi di rumah kontrakan itu, yaitu Farel, Wagiono, Slamet, dan Budi, ditangkap dalam kondisi hidup.
Jenazah Bastari diberangkatkan dari RS Bhayangkara Jakarta pada Senin (20/5) petang. "Informasinya dari Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kepala Sub Bagian Hukum Kepolisian Resor Batang, Ajun Komisaris Suhadi, kepada Tempo, Senin (20/5) malam.
Salah satu kerabat Bastari, Sandoyo, 35 tahun, mengatakan mobil ambulans yang membawa jenazah Bastari tiba di rumah duka pada Selasa sekitar pukul 03.00 WIB. Jenazah Bastari dijemput keluarganya, sejak Minggu (19/5) petang.
"Bademi (istri Bastari) ke Jakarta diantar sejumlah anggota polisi dan perangkat desa," kata Sandoyo saat ditemui Tempo di rumah Bastari. Karena masih berduka, Bademi tidak bersedia ditemui wartawan. Perempuan berjilbab itu hanya berdiam di dalam rumah.
Sandoyo menambahkan, rombongan pelayat mulai berdatangan ke rumah Bastari sejak Senin malam hingga Selasa dini hari. Sebagian rombongan pelayat itu diketahui dari Surakarta, Wonosobo, Temanggung, Pekalongan, dan Batang.
DINDA LEO LISTY
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh
PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami
Di Prancis Ada Masjid Gay