TEMPO.CO, Jakarta - Persidangan terhadap terdakwa kasus suap kuota impor daging, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendykeduanya Direktur PT Indoguna Utama, Jumat pekan lalu, menggambarkan kedekatan Ahmad Fathanah dengan para petinggi Partai Keadilan Sejahera.
Bersaksi dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut, penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Amir Arief, mengaku melihat Fathanah menumpang pesawat yang sama dengan petinggi PKS dalam perjalanan ke Medan pada 11 Januari 2013.
Amir menuturkan, ia dan tim KPK mulai memantau gerakan para calon tersangka di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang sejak 10 Januari 2013. Pemantauan itu terutama ditujukan untuk mengamati kegiatan Direktur Utama Indoguna, Maria Elizabeth Liman.
Di ruang tunggu bandara, tutur Amir, ia melihat Fathanah berkumpul bersama Elizabeth dan komisaris PT Radina Bio Adicita, Elda Devianne Adiningrat. "Sedangkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq berbincang bersama koleganya, Hidayat Nur Wahid.
Elda, Elizabeth, dan Fathanah lantas naik pesawat yang sama dengan para petinggi PKS yang akan menghadiri acara Safari Dakwah PKS. Selain Luthfi dan Hidayat, Amir juga melihat Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Ia mengaku menyaksikan Fathanah bertegur sapa dengan para politikus PKS itu. “Tegur sapa, lempar senyum. Tampaknya sudah lama kenal," kata dia.
Setibanya di Medan, Amir menguntit kegiatan mereka hingga keesokan harinya. Pemantauan dilanjutkan di Hotel Aryaduta tempat Luthfi menginap. Sekitar pukul 06.00, Suswono dan orang dekatnya, Soewarso, mendatangi kamar Luthfi. Amir mengatakan tak tahu hal yang diperbincangkan di dalam kamar.
"Saya tidak bisa melihat karena pintu kamar dijaga protokoler PKS," kata dia. Sekitar satu jam kemudian, Menteri Suswono dan Soewarso meninggalkan kamar, sedangkan Fathanah dan Elizabeth tetap di dalam. "Tidak lama kemudian Elda masuk," katanya.
Elda, dalam dokumen yang diperoleh Tempo, membenarkan bahwa ia, Fathanah, dan Elizabeth duduk di kelas bisnis. Fathanah sempat berpesan, di pesawat akan duduk bersama Luthfi, sedangkan Elda duduk di samping Elizabeth. Fathanah juga berpesan, kalau Luthi mau berbicara dengan Elizabeth, maka ia atau Elda akan bertukar kursi.
Namun, yang terjadi di dalam pesawat, Fathanah justru bertukar tempat duduk dengan Hidayat Nur Wahid. Gara-gara kejadian di luar rencana itu, Fathanah melarang Elizabeth berbicara dengan Luthfi di atas pesawat. 'Lobi udara' yang dirancang Fathanah pun batal.
LINDA HAIRANI | EFRI RITONGA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh
PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami
Di Prancis Ada Masjid Gay