Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Penghargaan untuk SBY, Ini Pembelaan Dipo

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sekretaris Kabinet Dipo Alam. TEMPO/Imam Sukamto
Sekretaris Kabinet Dipo Alam. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Kabinet Dipo Alam membela Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menerima penghargaan dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) meski sejumlah kalangan menolak ACF memberikan penghargaan itu ke SBY. "(Penghargaan) itu kan bukan kami yang minta," kata Dipo, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2013.

Dipo justru "menyerang balik" Franz Magnis Suseno yang menyampaikan protes atas penghargaan yang bakal diterima SBY. Terutama pernyataan Franz Magnis bahwa SBY tak pernah mengucapkan sepatah kata untuk membela minoritas.

"(Pernyataan) itu nggak benar. Saya punya buktinya, baik di sidang kabinet maupun hasil sidang kabinet, pidatonya ada," ujar dia. "Jadi tidak mungkin kalau dibilang Presideen tidak memberikan perhatian terhadap minoritas."

Ia juga mengaku heran lantaran seolah-olah yang memiliki komunitas lintas agama adalah hanya lintas agama milik Franz Magnis. "Saya tidak setuju dengan itu," ucap Dipo. Meski begitu, ia mempersilakan Franz Magnis menulis protes ihwal penghargaan untuk SBY lantaran protes itu adalah hak masing-masing orang.

"Yang jelas selama ini Presiden tidak pernah minta. Kami tidak meminta-minta supaya ada penghargaan itu," ucap Dipo. Ia pun menanggapi protes yang menilai SBY mengabaikan masalah penganut Ahmadiyah, Syiah, dan masalah gereja di Indonesia.

Menurut Dipo, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kurang lebih 250 juta penduduk. "Jangan hanya melihat yang ada di televisi, misalnya bakar-bakaran. Ya memang itu terjadi yang kayak begitu," katanya.

"Jadi kata-kata Pak Magniz itu, maaf kata ya, dia matanya dangkal. Melihat Indonesia seolah-olah yang hanya ada di TV dengan adanya konflik-konflik begitu," Dipo menambahkan. Menurut dia, masalah Ahmadiyah sudah terjadi sejak dulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sejak zaman Bung Karno ada itu, bahkan sejak zaman Jepang," ujar Dipo. Ia mengatakan, sudah ada Surat Keputusan Bersama yang dikeluarkan pemerintah untuk menangani masalah Ahmadiyah ini. "Seandainya SKB itu dipakai, (masalah Ahmadiyah) itu bisa (selesai)."

Profesor bidang filsafat, Franz Magnis Suseno, protes atas rencana penganugerahan World Statesman Award kepada Presiden SBY. Franz Magnis mengirim surat keberatan ke Appeal of Conscience Foundation, lembaga yang menganugerahi hadiah tersebut.

Dia menyebutkan ada dua poin keberatan "Pertama, SBY selama kepemimpinannya 8,5 tahun tidak pernah menyatakan kepada rakyat Indonesia untuk menghormati minoritas," kata Franz Magnis ketika dihubungi Tempo, Kamis, 16 Mei 2013.

Kedua, SBY tidak pernah melindungi kelompok yang menjadi korban kekerasan seperti dalam kasus Ahmadiyah dan Syiah yang dicap sesat oleh kelompok aliran keras. "Presiden SBY tidak melakukan dan mengatakan apa-apa untuk melindungi mereka," kata Franz Magnis.

PRIHANDOKO

Topik terhangat:

PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh

PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami

Di Prancis Ada Masjid Gay

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

10 jam lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

11 jam lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

17 jam lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

12 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024


BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

13 hari lalu

BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

BINUS University kembali meraih penghargaan Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) 2023 yang ke-6 kalinya berturut-turut sejak 2018


Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

13 hari lalu

Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

Bank Mandiri meraih pengakuan yang membanggakan sebagai bank yang berkomitmen pada solusi transaksi dan investasi, mengukuhkan posisinya di industri keuangan.


Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

16 hari lalu

Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

Permodalan Nasional Madani (PNM) menyabet penghargaan di ajang 13th Infobank - Isentia Digital Brand 2024 and The Best Reputable CEO in Digital Platform 2024.


2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

16 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

28 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.