TEMPO.CO , Jakarta:Penduduk Desa Cupunagara, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, kini terisolasi. Akses lalu-lintas juga lumpuh, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka harus berjalan kaki ke Lembang, Bandung.
Keterangan yang dihimpun Tempo, Selasa, 21 Mei 2013, menyebutkan, terisolasi dan lumpuhnya jalur lalu-lintas desa tapal batas Subang dan Bandung Barat itu, akibat terjadinya peristiwa longsor hebat yang diebabkan guyuran hujan lebat yang terjadi sepanjang Senin 20 Mei 2013.
"Akibat longsor itu, ruas jalan sepanjang 30 meter tertutup material batu yang besarnya segede-gede kerbau," ujar Abdul Muid, warga Desa Cupunagara. "Batu-batu tersebut terseret longsor dari tebing setinggi lima meteran yang ada di kiri-kanan jalan."
Gara-gara kejadian itu, anak-anak sekolah terpaksa meliburkan diri karena ruas jalan sama sekali tak bisa dilalui. "Jangankan kendaraan, dilalui pejalan kaki saja nggak bisa," ujar Munib. "Buat memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa harus belanja ke Lembang dengan mendaki gunung dan menyusuri jalan setapak."
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga Kabupaten Subang, Andry Priatna, mengaku telah mengirim sejumlah alat berat buat membuka kembali ruas jalan yang kini masih tertimbun batu-batu besar itu.
Baca Juga:
"Butuh waktu minimal dua hari buat membuka kembali ruas jalur Cupunagara-Bukanagar tersebut," ujar Andri. Ia berharap cuaca bersahabat agar pekerjaan membuka daerah terisolasi itu bisa berjalan sesuai rencana.
NANANG SUTISNA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh
PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami
Di Prancis Ada Masjid Gay