TEMPO.CO, Garut - Kereta Api ekonomi Serayu jurusan Jakarta-Kroya anjlok di Kampung Palalangon, Desa Nanjung Jaya, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu, 22 Mei 2013, sekitar pukul 14.00 WIB. "Gerbong yang anjlok pada posisi ke 2 dari blakang," ujar Juru Bicara PT KAI Daop 2, Bambang S Prayitno, kepada Tempo.
Petugas KAI masih melakukan evakuasi gerbong bernomor K3.06612 di km 221+4/5 atau berada diantara stasiun warungbandrek-bumiwaluya. Masih belum diketahui penyebab tergelincirnya gerbong. Sementara itu Kereta Serayu dengan lokomotif cc.201.61, kembali melanjutkan perjalanan sekitar pukul 15.00 WIB dengan membawa lima rangkaian.
Akibat kejadian itu dua perjalanan kereta terhambat. Kereta Lodaya Pagi Solo-Bandung, tertahan di stasiun Cipeundeuy pukul 13.49 WIB dan KA 145 Kutojaya Selatan jurusan Kutoarjo-Kiaracondong tertahan di Ciawi pukul 14.08 WIB.
Sementara untuk Kereta Api Mutiara Selatan jurusan Bandung-Surabaya dan Kereta Malabar jurusan Bandung-Malang direncanakan akan menggunakan jalur memutar melalui Cikampek-Cirebon dan langsung ke arah timur. Pengalihan jalur ini diakibatkan karena proses normalisasi yang cukup lama. "Proses Evakuasi dan normalisasi jalur diperkirakan selama 5 jam mulai pukul 15.25 WIB," ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor Cibatu, Ajun Komisaris Polisi Agus AW, menyatakan telah menerjunkan sejumlah personil polisi untuk membantu proses evakuasi gerbong kereta yang anjlok. "Laporan sementara tidak ada korban jiwa dan semua penumpang telah melanjutkan perjalanan," ujarnya singkat.
SIGIT ZULMUNIR
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
EDSUS Cinta Fathanah
Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung'
Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter
Tiga Pelajar SMP Gagalkan Pemerkosaan oleh Tukang Ojek