TEMPO.CO, Jakarta---Komisaris PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat tiba-tiba didorong dengan kursi berkaki roda dari dalam gedung Bundar Kejaksaan Agung pukul 17.10 WIB, Rabu, 22 Mei 2013. Sambil menengadah, wajah tersangka kasus kredit fiktif Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten itu ditutupi dengan pasminah hijau.
Tiga orang jaksa kemudian mengangkat wanita yang mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam itu ke atas mobil Daihatsu Xenia putih. Tubuh Elda langsung direbahkan pada kursi tengah mobil tersebut. Salah satu jaksa membenarkan Elda tidak sadarkan diri saat diinterogasi penyidik. "Dia tiba-tiba pingsan," ujar jaksa tersebut.
Elda ditetapkan tersangka dalam kasus kredit BJB bersama Direktur PT Cipta Inti Parmindo Yudi Setiawan, manajer komersil BJB cabang Surabaya Edi Sudewa Dullah, Direktur Komersial PT E Farm Bisnis Indonesia DPS, dan mantan Direktur Utama PT E Farm Bisnis Indonesia DY. Edi
PT Cipta Inti Parmindo menerima standby loan dari BJB senilai Rp 250 miliar. Dari total kredit tersebut, sekitar Rp 60 miliar digunakan untuk membiayai proyek pengadaan pakan ikan di Kementerian Kelautan dan Perikanan serta proyek pengadaan benih PT Sang Hyang Seri. Namun penggunaan dana itu diduga fiktif
Elda yang tak lain saksi kunci kasus suap impor daging yang ditangani KPK dikabarkan sebagai otak kasus kredit tersebut. Ia disebut-sebut bersama Ahmad Fathanah melobi pihak BJB agar menggelontorkan danya ke PT CIP. Namun Fathanah yang juga tersangkut kasus suap impor daging belum ditetapkan tersangka dalam kasus kredit tersebut.
Menurut jaksa, Elda akan dibawa ke Rumah Sakit Pertamina untuk mendapatkan penanganan medis. "Kami belum tahu penyebab sakitnya," ujar jaksa tersebut.
Saat hendak diperiksa sekitar pukul 10.00 WIB, seorang petugas Kejaksaan mengaku melihat Elda sempoyongan. Wajahnya pucat dan berjalan pelan memasuki ruang pemeriksaan. "Dia mengaku kurang sehat setelah diperiksa di KPK," ujarnya.
TRI SUHARMAN
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya
Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik
KPK Telisik 45 Perempuan Penerima Duit Fathanah
Begini Cara Blokir Nomor Mama Minta Pulsa