TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso meminta manajemen PT Freeport mengevaluasi seluruh terowongan yang masih digunakan untuk area pertambangan. Kedalaman terowongan yang jauh di bawah permukaan tanah, kata Priyo, mesti mendapat pengawasan serius.
"Kami serukan untuk dicek ulang aspek kesalamatannya," katanya di kompleks parlemen Senayan, usai menerima kedatangan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto, Rabu, 22 Mei 2013. Rozik datang ke DPR bersama President and Chief Executive Officer of Freeport, Richard C. Adkerson.
Baca Juga:
Menurutnya evaluasi dan peninjauan ulang seluruh terowongan diperlukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pekerja. Proses evaluasi dan audit terowongan itu nanti akan diawasi langsung oleh DPR. Dewan juga akan memantau hasil investigasi tim bentukan pemerintah yang akan mengecek penyebab kecelakaan kerja yang terjadi beberapa waktu lalu. "Apapun hasilnya nanti, tim jangan ragu-ragu menunjuk pihak yang harus bertanggung jawab."
Menanggapi Priyo, Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto menyatakan, kecelakaan tambang yang baru saja terjadi tak berada di jantung tambang Freeport. Runtuhnya terowongan terjadi di daerah fasilitas pendidikan. "Kejadian ini memang betul-betul di luar dugaan," katanya.
Rozik mengatakan Freeport akan melakukan review pada seluruh fasilitas tambang bawah tanah. Pengecekan kembali dilakukan untuk memastikan bahwa lokasi-lokasi itu tambang yang terowongannya sangat panjang dalam kondisi aman. Bahkan untuk sementara perusahaan memutuskan menyetop produksi sampai evakuasi korban selesai. "Kami ingin menyelesaikan secara keseluruhan tanggung jawab kami dalam menangani perkara ini."
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler:
Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya
Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik
KPK Telisik 45 Perempuan Penerima Duit Fathanah
Begini Cara Blokir Nomor Mama Minta Pulsa
Tiga Pelajar SMP Gagalkan Pemerkosaan oleh Tukang Ojek