Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demokrat Tanggapi Dingin Wacana PKS Keluar Koalisi

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Presiden PKS Anis Matta melambaikan tangan setibanya di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta (13/5). Ia diperiksa sebagai saksi tersangka Ahmad Fathanah terkait kasus tindak pidana pencucian uang kuota impor daging sapi. ANTARA/Wahyu Putro A
Presiden PKS Anis Matta melambaikan tangan setibanya di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta (13/5). Ia diperiksa sebagai saksi tersangka Ahmad Fathanah terkait kasus tindak pidana pencucian uang kuota impor daging sapi. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan partainya tak akan mempersoalkan wacana sejumlah elit Partai Keadilan Sejahtera untuk keluar dari koalisi partai pendukung pemerintah. "Selama itu belum jadi sikap partai dan masih sikap orang-perorang, kami tak akan tanggapi," kata Nurhayati saat dihubungi, Rabu, 22 Mei 2013.

Menurut Nurhayati dalam berpolitik setiap partai harus menjalankan etika politik yang cerdas, bersih dan santun. Suatu partai tak bisa memutus begitu saja hubungan koalisi tanpa alasan dan mekanisme. Koalisi kata Nurhayati merupakan mekanisme bersama yang diatur dan dibicarakan melalui institusi partai. "Seperti apa masuk koalisi, seperti itu pula harusnya keluar."

Nurhayati menegaskan, dalam beberapa kali rapat sekretariat gabungan yang beranggotakan enam partai politik dan beberapa waktu terakhir, perwakilan dari PKS selalu hadir. Para petinggi yang hadir tak pernah mewacanakan dan menunjukkan gelagat akan keluar dari koalisi. "Sejauh itu masih pendapat pribadi, kami biarkan saja."

Nurhayati mengaku memahami, munculnya wacana untuk keluar dari koalisi ini sebagai imbas munculnya sejumlah kasus korupsi yang menyeret sejumlah elit partai dakwah ini. Karena itu dia menyarankan agar elit PKS bisa menghadapi kasus ini dengan dewasa dan tak menyinggung-nyinggung masalah lain. Publik kata Nurhayati sudah sangat dewasa untuk paham dan mencerna kedewasaan suatu partai dalam menghadapi kasus.

Wacana agar PKS keluar dari koalisi ini pertama kali dilontarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Fahri Hamzah. Fahri mengatakan dia merasa sudah tak sesuai lagi dengan gaya kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. "Tapi ini pendirian saya pribadi, keputusan sepenuhnya ada di atas."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ide Fahri ini disambut juga oleh petinggi PKS lainnya, Nasir Djamil. Pendapat berbeda disampaikan mantan presiden PKS, Tifatul Sembiring dan wakil ketua DPR dari PKS, Sohibul Imam. Keduanya menyatakan isu keluar dari koalisi belum pernah dibahas di Majelis Syuro. "Musyawarah Majelis Syuro terakhir beberapa waktu lalu tidak ada keputusan seperti itu," kata Sohibul. Namun menurut dia, wacana ini merupakan hal lumrah sebagai bagian dari kebebasan setiap kader menyampaikan aspirasinya.

Sejak bergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintah, PKS memang kerap bersuara keras. Misalnya saat pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak, PKS satu suara dengan partai oposisi menolak kebijakan pemerintah ini. Hal ini berbeda dengan sikap mayoritas partai koalisi lain yaitu, Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sedangkan partai lain, Golkar juga kerap bersuara keras.

IRA GUSLINA SUFA


Topik Terhangat:


Menkeu Baru
| PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Baca juga:
Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya

Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik

KPK Telisik 45 Perempuan Penerima Duit Fathanah

Begini Cara Blokir Nomor Mama Minta Pulsa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

40 hari lalu

Ilustrasi daging sapi beku. livestrongcdn.com
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.


Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan. FoTo dok: Sudirman Said
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?


PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

Dalam poster berukuran besar itu tampak Kaesang mengenakan kemeja putih sambil memegang sekuntum mawar merah. Ada juga tulisan 'PSI Menang, Walikota Kaesang' yang mengisyaratkan dukungan PSI agar Kaesang maju sebagai calon Wali Kota Depok. Foto: Istimewa
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.


Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Bakal Calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan memberikan sambutan di Kantor DPP PKS, Kamis, 23 Februari 2023. Ketiga partai yang telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres disebut akan segera mengukuhkan pembentukan Koalisi Perubahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.


Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Peserta Dialog Nasional Gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Intersex, dan Queer (LGBTIQ) Indonesia (ketiga kiri) berfoto bersama anggota Forum  LGBTIQ di Medan, Sumatera Utara, 17 Desember 2015. ANTARA FOTO
Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.


Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Mantan politisi dan budayawan Betawi Ridwan Saidi (tengah) terlihat dalam acara Halal Bihalal Jokowi-Ahok yang berlangsung di posko kemenangan Jokowi Jl. Borobudur nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.


Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat bersama DPW PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Agustus 2022. Foto: YouTube/PKSTV
Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7


Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta


Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat bersama DPW PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Agustus 2022. Foto: YouTube/PKSTV
Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.


Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar