TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Dien Emmawati, sudah menerima klarifikasi dari 14 rumah sakit swasta di DKI Jakarta yang sebelumnya dikabarkan menyatakan mundur dari Program Kartu Jakarta Sehat (KJS). "Yang menyatakan mundur hanya dua, RS Admira dan RS Thamrin, 14 RS lainnya saya klarifikasi mengatakan ada kesalahan komunikasi," katanya, Selasa 21 Mei 2013.
Dien memperoleh penjelasan itu setelah mengumpulkan dan meminta klarifikasi 16 RS swasta yang dikabarkan menyatakan mundur dari KJS. Menurut dia, direksi rumah sakit yang dipanggil mengungkapkan, kesalahan terjadi karena sejumlah anak buahnya menginformasikan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jamkesda Dinas Kesehatan dan kepada sejumlah pasien bahwa RS tak lagi melayani pasien KJS. "Hanya kesalahan komunikasi, mereka masih melayani KJS, tak perlu dibahas lagi," ujarnya.
Selain memberikan klarifikasi, sejumlah RS juga memberikan masukan mengenai tarif layanan program KJS. Namun Dien tak memberikan penjelasan mengenai masukan dari RS. "Saya sudah sampaikan kepada Kementeriam Kesehatan, masukan-masukan mereka," kata dia. (Baca: Ahok Akan Batasi Pasien KJS )
Sejak Ahad, 19 Mei 2013, sebanyak 16 rumah sakit di DKI Jakarta dikabarkan mundur dari program KJS. Alasan utamanya, asuransi yang ditunjuk Pemprov DKI Jakarta, PT Askes, tidak membayar klaim sesuai dengan klaim rumah sakit. (Baca: Rugi, 16 Rumah Sakit Mundur dari KJS)
FIONA PUTRI HASYIM
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter
Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar
Gadis Bercadar Sempat Membantah Potong 'Burung'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'