TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri menyiapkan dua langkah untuk meredam inflasi. Langkah ini diambil menyusul rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Langkah pertama, kata Chatib, adalah mengendalikan harga komoditas yang berpengaruh paling besar dalam inflasi, yaitu pangan. “Ketika ada langkah-langkah untuk memastikan bahwa pasokan pangan ada, inflasinya relatif bisa diredam,” ujarnya setelah dilantik sebagai Menteri Keuangan di Istana Negara, 21 Mei 2013, kemarin.
Dia mencontohkan, harga produk hortikultura beberapa bulan yang lalu menjadi penyumbang tingginya inflasi. Tapi inflasi bisa langsung dikendalikan setelah Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian mengambil langkah mengamankan pasokan produk hortikultura.
Ke depan, Indonesia harus mampu mengendalikan harga komponen yang paling berkontribusi banyak pada inflasi, salah satunya adalah produk pangan. Dengan cara ini, tingkat inflasi tak lagi melonjak seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu. “Ada ruang agar dampaknya (kenaikan harga) berkurang dari yang kami perkirakan,” kata Chatib.
Langkah kedua, menyediakan bantuan kepada rakyat miskin agar bisa beradaptasi dengan kenaikan harga BBM. Guncangan yang dirasakan masyarakat miskin akibat kenaikan harga BBM harus diimbangi dengan kompensasi dari pemerintah. Dia mengatakan, ada dua kompensasi yang diberikan, yakni dana Beasiswa Siswa Miskin dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat.
Menurut Chatib, bantuan kepada masyarakat miskin sangat penting untuk mengurangi shock akibat kenaikan harga. “Bantuan yang sifatnya sementara dan langsung itu harus,” ujarnya. Pemberian bantuan tersebut, kata dia, sekaligus untuk mengubah subsidi dari masyarakat menengah ke masyarakat miskin.
Selain masalah inflasi, Chatib akan berfokus pada percepatan penyerapan anggaran. Untuk itu, dia berencana menghilangkan hambatan-hambatan dalam pencairan anggaran di Kementerian Keuangan. “Good governance perlu kami jaga dengan baik. Namun Kementerian Keuangan perlu juga menjadi helper, instead of stopper.” (Baca: Chatib Basri Diminta Tolak Titipan Partai)
Sikap proaktif...