TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau PT SMF melibatkan 8 bank nasional dan 14 bank pembangunan daerah dalam program kredit pemilikan rumah fasilitas likuiditas pembangunan perumahan (KPR FLPP). Ini tercatat dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani kedua pihak tersebut hari ini, Rabu, 22 Mei 2013, di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto, mengatakan bank-bank pelaksana inu akan disokong untuk dapat memanfaatkan sumber dana jangka menengah dan panjang melalui program refinancing. "Harapan saya program ini akan berjalan lancar," ujar dia.
Sementara, Deputi Bidang Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo, berharap adanya kerjasama yang kontinyu dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni. Sri yakin kerjasama ini akan semakin memantapkan fasilitas pembiayaan perumahan. "Jadi, nantinya semua orang Indonesia bisa punya rumah, meski penghasilannya rendah," Sri menambahkan.
AMRI MAHBUB
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
EDSUS Cinta Fathanah
Ustad 'Jamaah' Disomasi Penyandang Kusta
Acil Bimbo: Saya Sakit Hati
Terjatuh, Tiga Tulang Katon Bagaskara Patah
Film Jokowi Digarap Produser Film Horor