TEMPO.CO, London - Pemain gelandang Chelsea, Frank Lampard, angkat suara tentang hubungannya dengan manajer interim Rafael Benitez. Lampard mengaku mengalami situasi yang sulit ketika manajer asal Spanyol itu berkuasa dalam enam bulan belakangan.
“Ada menajer tertentu yang membangun hubungan dengan lebih dekat ke para pemain. Dia (Benitez) bukan tipe pria seperti itu,” kata Lampard kpada The Sun, Rabu 22 Mei 2013. “Dia bukan manajer yang bisa diajak duduk bersama dan berbicara.”
Benitez ditunjuk sebagai manajer sementara Chelsea pada November 2012, untuk menggantikan Roberto Di Matteo. Masa kerjanya di Chelsea telah usai seiring berakhirnya kompetisi musim ini. Menjelang akhir masa kepemimpinannya, Benitez justru lebih sering membangkucadangkan Lampard. Masa depan pemain 34 tahun itupun sempat tak menentu, karena kontraknya akan berakhir di musim ini.
Untungnya, petinggi Chelsea memberikan kejelasan dengan memperpanjang kontrak Lampard selama semusim lagi. Lampard mendapat perpanjangan kontrak usai mengantarkan The Blues juara Liga Europa. “Kami memiliki beberapa pembicaraan tentang masa depan saya. Dia sangat jujur dengan mengatakan dirinya tidak terlalu terlibat. Jadi, di sanalah pembicaraan itu berakhir,” ujar Lampard.
Lampard menilai gaya melatih Benitez mirip dengan Fabio Capello ketika menangani tim nasional Inggris. “Dia bukan manajer yang suka menempatkan lengannya di setiap pemain. Saya tidak mengatakan hal itu salah,” tutur mantan pemain West Ham United itu.
THE SUN | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Klopp Sedih Melihat Performa Kagawa di MU
Indonesia Kena Sanksi AFC karena Ulah Suporter
Bale Ultimatum Tottenham
Robben: Bayern Lapar Akan Gelar Juara Champions
Curva Sud Olimpico Ditutup Untuk Sementara