TEMPO.CO, Surakarta -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surakarta menyiapkan ribuan kader untuk menjadi regu penggerak pemilih dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Mereka bertugas mendorong masyarakat memberikan suaranya ke tempat pemungutan suara.
Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan partainya telah menyiapkan setidaknya lima orang penggerak pemilih di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara. "Mereka akan mengajak masyarakat di sekitarnya untuk mendatangi TPS," katanya, Kamis 23 Mei 2013.
Rudyatmo menjamin bahwa regu penggerak pemilih tersebut akan bertugas sesuai aturan. "Mereka tidak akan mengarahkan masyarakat untuk memilih pasangan tertentu," katanya. Mereka memberi kebebasan kepada warga yang diajak untuk memberikan suara sesuai pilihannya.
Dia yakin cara tersebut mampu mendongkrak perolehan suara pasangan calon yang diusung oleh PDIP, Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko. "Jangan sampai ada suara dari simpatisan yang tercecer lantaran enggan pergi ke TPS," ujarnya.
Menurut Rudyatmo, kampanye yang selama ini dilakukan telah menyasar kepada kelompok suara mengambang dan pemilih pemula. Dia yakin, besarnya partisipasi masyarakat dalam memilih akan berbanding lurus dengan perolehan suara dari calon PDIP.
Sekretaris Partai Demokrat Surakarta, Supriyanto justru menilai gerakan tersebut justru bisa menjadi bumerang untuk PDIP. Sebab, tim pemenangan Bibit Waluyo dan Sudijono juga telah menyasar kelompok pemilih mengambang. "Cara yang mereka lakukan justru akan memperbesar perolehan suara kami," katanya.
Selain itu, dia menilai cara vulgar yang akan dilakukan oleh PDI-P tersebut justru tidak akan direspons secara positif oleh masyarakat. "Pemilih di Surakarta adalah jenis pemilih cerdas," katanya.
AHMAD RAFIQ