Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDI-P Surakarta Siapkan Ribuan Kader

image-gnews
Ganjar Pranowo (kiri) dan Heru Sudjatmoko. ANTARA/R. Rekotomo
Ganjar Pranowo (kiri) dan Heru Sudjatmoko. ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surakarta menyiapkan ribuan kader untuk menjadi regu penggerak pemilih dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Mereka bertugas mendorong masyarakat memberikan suaranya ke tempat pemungutan suara.

Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan partainya telah menyiapkan setidaknya lima orang penggerak pemilih di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara. "Mereka akan mengajak masyarakat di sekitarnya untuk mendatangi TPS," katanya, Kamis 23 Mei 2013.

Rudyatmo menjamin bahwa regu penggerak pemilih tersebut akan bertugas sesuai aturan. "Mereka tidak akan mengarahkan masyarakat untuk memilih pasangan tertentu," katanya. Mereka memberi kebebasan kepada warga yang diajak untuk memberikan suara sesuai pilihannya.

Dia yakin cara tersebut mampu mendongkrak perolehan suara pasangan calon yang diusung oleh PDIP, Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko. "Jangan sampai ada suara dari simpatisan yang tercecer lantaran enggan pergi ke TPS," ujarnya. 

Selain itu, mereka juga banyak berharap bisa mendapat tambahan suara dari masyarakat yang selama ini enggan memberikan suara dalam pemilu. "Terkadang, mereka ini sebenarnya telah memiliki pilihan," kata dia. Hanya saja, mereka mengalami kendala teknis sehingga enggan untuk ikut memilih.

Menurut Rudyatmo, kampanye yang selama ini dilakukan telah menyasar kepada kelompok suara mengambang dan pemilih pemula. Dia yakin, besarnya partisipasi masyarakat dalam memilih akan berbanding lurus dengan perolehan suara dari calon PDIP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Partai Demokrat Surakarta, Supriyanto justru menilai gerakan tersebut justru bisa menjadi bumerang untuk PDIP. Sebab, tim pemenangan Bibit Waluyo dan Sudijono juga telah menyasar kelompok pemilih mengambang. "Cara yang mereka lakukan justru akan memperbesar perolehan suara kami," katanya.

Selain itu, dia menilai cara vulgar yang akan dilakukan oleh PDI-P tersebut justru tidak akan direspons secara positif oleh masyarakat. "Pemilih di Surakarta adalah jenis pemilih cerdas," katanya. 

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.


KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU ini memutuskan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU menggantikan Husni Kamal Manik yang tutup usia pada Kamis (07/07). TEMPO/Aditia Noviansyah
KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.


Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

ANTARA/Wahyu Putro A
Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.


Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

TEMPO/Arif Fadillah
Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.


Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

TEMPO/Arif Fadillah
Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.


Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.


Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Sineas Indonesia Garin Nugroho. ANTARA/Teresia May
Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.


Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.


Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini bersiap memimpin Rapat Pleno Fraksi PKS di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.


DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.