TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, pernah meminta duit ke PT Indoguna Utama. Tujuannya sebagai sumbangan bagi keperluan Luthfi Hasan Ishaaq dalam Safari Dakwah PKS, pada 5 Januari 2013. Kala itu, Luthfi masih Presiden Partai Keadilan Sejahtera. Fathanah menyampaikan permintaannya melalui pengusaha Elda Devianne Adiningrat, 28 Desember 2012. Maksudnya, agar Elda menyampaikan permintaan Fathanah ke Direktur Utama PT Indoguna Utama, Elizabeth Liman.
Bahkan Fathanah mengusulkan ke Elda untuk mengatur pertemuan dengan Elizabeth, pada 30 Desember 2012. Tapi, pertemuan batal dilaksanakan. “Saya tidak ingat kenapa batal, kalau tidak salah Elizabeth ke luar negeri,” ujar Fathanah.
Kepada Elda, Fathanah pernah mengungkapkan karakter karibnya, Luthfi. Berbicara dengan Elda, Fathanah mengatakan, “Ustadz Luthfi makin diberi makin 'gila' dia itu.” Dalam dokumen Tempo, Fathanah menjelaskan maksudnya: semakin diberi banyak uang, Luthfi makin giat pula mengurus kuota impor daging sapi.
Elda sendiri membenarkan Fathanah pernah memintanya menyampaikan pesan ke Elizabeth soal sumbangan bagi keperluan Luthfi dalam Safari Dakwah PKS. Kata Elda, Fathanah mengklaim Luthfi akan serius membantu pengurusan penambahan kuota impor 2013, “Tapi kalau Elizabeth tidak mau menyumbang akan didiamkan.”
Kasus suap impor daging sapi menggelinding setelah penyidik KPK menangkap Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta, 29 Januari 2013. Fathanah diduga menerima suap Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama untuk mendapatkan tambahan kuota impor daging. Duit itu awalnya akan diberikan ke Luthfi untuk melobi Menteri Pertanian Suswono. Namun malam itu juga, KPK mencokok Direktur Indoguna Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy. Dan keesoknya, Luthfi ditangkap KPK. KPK juga menetapkan Direktur Utama Indoguna Maria Elizabeth Liman sebagai tersangka.
EFRI RITONGA | NUR ALFIYAH
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah
Inilah Daftar Aliran Dana Fathanah ke 45 Perempuan
PKS: VW Caravella Milik Luthfi, bukan DPP
Lutfhi Minta Fee Impor Daging Naik 100 Persen