Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Remaja AS Pilih Umbar Cerita di Twitter

Editor

Pruwanto

image-gnews
boingboing.net
boingboing.net
Iklan

TEMPO.CO , Washington:Banyak remaja di Amerika Serikat senang mengumbar cerita mengenai diri mereka di media sosial. Mereka memilih twitter sebagai pilihan utama dibandingkan Facebook. Alasan mereka memilih twitter adalah menghindari pantauan orang tua dan cerita berlebihan yang kian marak di Facebook.

Kesimpulan ini didasarkan pada hasil jajak pendapat lembaga survei Pew Research Center. Pew Research Center mengklaim diri sebagai lembaga survei dan analisis data non-partisan. Mereka juga mengklaim dalam posisi tanpa advokasi.

Menurut Pew Research Center, sebanyak 94 persen remaja pengguna media sosial memiliki akun Facebook, tidak berbeda dari tahun sebelumnya. Akan tetapi, penggunaan Twitter oleh remaja meningkat lebih dari dua kali lipat yakni 26 persen tahun ini dibandingkan tahun 2011 yang hanya 12 persen.

Survei dilakukan terhadap 802 orang tua dan 802 anak mereka. Polling dilakukan antara 26 Juli-30 September 2012 melalui tatap muka maupun telepon. Tingkat kesalahan atau margin of error dari survei ini =/- 4,5 persen.

Para remaja tadi mengatakan terlalu banyak orang dewasa di Facebook dan hal-hal rincian konyol yang dibagi, seperti apa yang akan dimakan atau diminum. Tentang yang dikenakan atau dipamerkan. Alasan ini mereka ungkapkan dalam fokus grup yang dibentuk tim jajak pendapat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak cuma itu, lebih dari 60 persen dari anak muda dengan akun twitter mengungkapkan kicauan untuk umum, artinya semua orang di Twitter—teman, teman dekat, atau orang asing—dapat melihat apa yang mereka tulis dan umumkan. Satu dari kicauan empat anak merupakan hal pribadi dan 12 persen mengungkapkan mereka tidak tahu apakah kicauan mereka terbuka untuk umum atau pribadi.

Pada saat yang sama, anak muda mengungkapkan mereka melindungi reputasinya dan menopengi informasi yang mereka tak ingin bagi ke orang lain. Contohnya, lebih dari tiga per empat pengguna sosial media muda menghapus orang dari jaringan atau daftar temannya.


NEWSRECORD | HOSPITA YS

Topik Terhangat
Kisruh KJS
| Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Berita Terhangat
Robot Hedonis Bisa Membawa Kehancuran Manusia

Teliti Gunung Padang, Pemerintah Cianjur Buat Tim

Ada Serangga Aneh di Toilet Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

14 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

11 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya